'Abdul Malik menulis kepada Al-Hajjaj bahwa dia tidak boleh berbeda dari Ibnu 'Umar selama haji. Pada Hari 'Arafah, ketika matahari terbenam pada tengah hari, Ibnu 'Umar datang bersamaku dan berteriak di dekat tenda katun (kain) Al-Hajjaj. Al-Hajjaj keluar, membungkus dirinya dengan selembar pinggang yang diwarnai dengan saffflower, dan berkata, "Wahai Abu 'Abdur-Rahman! Ada apa?" Dia berkata, "Jika kamu ingin mengikuti Sunnah (hadis Nabi (saw) maka lanjutkan (ke 'Arafah)." Al-Hajjaj bertanya, "Pada jam ini?" Ibnu 'Umar berkata, "Ya." Dia menjawab, "Tolong tunggu saya sampai saya menuangkan air ke atas kepala saya (yaitu mandi) dan keluar." Kemudian Ibnu 'Umar turun dan menunggu sampai Al-Hajjaj keluar. Jadi, dia (Al-Hajjaj) berjalan di antara saya dan ayah saya (Ibnu 'Umar). Saya berkata kepadanya, "Jika Anda ingin mengikuti Sunnah, maka sampaikan khotbah singkat dan bergegas untuk tinggal di 'Arafat." Dia mulai melihat 'Abdullah (Ibnu 'Umar) (dengan bertanya), dan ketika 'Abdullah memperhatikan itu, dia mengatakan bahwa dia telah mengatakan yang sebenarnya.