حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ، حَدَّثَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما أَنَّ رَجُلاً، لاَعَنَ امْرَأَتَهُ فِي زَمَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَانْتَفَى مِنْ وَلَدِهَا فَفَرَّقَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بَيْنَهُمَا، وَأَلْحَقَ الْوَلَدَ بِالْمَرْأَةِ.
Salin
Diriwayatkan Ibnu 'Umar
Seorang pria dan istrinya memiliki kasus Lian (atau Mula'ana) selama masa hidup Nabi (ﷺ) dan pria itu menyangkal ayah anaknya. Nabi (ﷺ) memberikan putusannya untuk perpisahan mereka (perceraian) dan kemudian anak itu dianggap milik istri saja.