حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ سُلَيْمَانَ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ‏.‏وَعَنْ ثَابِتٍ، عَنْ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ـ قَالَ أَحَدُهُمَا يُنْصَبُ وَقَالَ الآخَرُ ـ يُرَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُعْرَفُ بِهِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata pada hari penaklukan Mekah, “Tidak ada migrasi sekarang, tetapi ada Jihad (yaitu pertempuran suci) dan niat baik. Dan ketika kamu dipanggil untuk berjihad, kamu harus segera keluar” Rasulullah (ﷺ) juga berkata, pada hari penaklukan Mekah, “Allah telah menjadikan kota ini tempat suci sejak Dia menciptakan langit dan bumi. Maka itu adalah tempat suci menurut ketetapan Allah sampai hari kiamat. Bertengkar di dalamnya tidak sah bagi siapa pun sebelum saya, dan itu dibuat legal bagi saya hanya untuk satu jam di siang hari. Maka Mekah itu adalah tempat suci menurut ketetapan Allah sampai hari kiamat. Semak-semak berduri tidak boleh ditebang, dan hartanya tidak boleh dikejar, hartanya yang jatuh (yaitu Luqata) tidak boleh diambil kecuali oleh orang yang akan mengumumkannya di depan umum; dan rumputnya tidak boleh dicabut.” Pada saat itu Al-'Abbas berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Kecuali Idkhir, karena itu digunakan oleh para pandai emas dan oleh orang-orang untuk rumah mereka.” Pada saat itu Nabi (ﷺ) berkata, “Kecuali Idkhir.”