حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَبُو الْحَسَنِ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ كَثِيرًا مِمَّا كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَحْلِفُ (لاَ وَمُقَلِّبِ الْقُلُوبِ).
Salin
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar
Nabi (ﷺ) berkata kepada Ibnu Saiyad, “Aku telah menyimpan rahasia untukmu.” Ibnu Saiyad berkata, “Ad-Dukh.” Rasulullah SAW berkata, “Diam saja, karena kamu tidak dapat melampaui batas kamu (atau kamu tidak dapat melebihi apa yang telah ditetapkan untukmu).” Pada hal itu, `Umar berkata (kepada Nabi (ﷺ)), “Izinkan saya memotong lehernya!” Rasulullah SAW bersabda, “Tinggalkan dia, karena jika dia adalah dia (yaitu Ad-Dajjal), maka kamu tidak akan dapat mengalahkannya, dan jika dia tidak, maka kamu tidak akan mendapatkan kebaikan dengan membunuhnya.”