Kehendak Ilahi (Al-Qadar)

كتاب القدر

Bab : Kapitel

Narasi Anas bin Malik

Nabi (ﷺ) berkata, “Allah menempatkan seorang malaikat untuk mengurus rahim dan malaikat itu berkata, 'Ya Tuhan, (itu) air mani! Ya Tuhan, (sekarang) gumpalan! Ya Tuhan, (sekarang) sepotong daging.” Dan kemudian, jika Allah ingin menyelesaikan penciptaannya, malaikat bertanya, “Ya Tuhan, apakah itu laki-laki atau perempuan? Orang yang malang (orang yang berbuat jahat) atau orang yang diberkati (berbuat baik)? Berapa perbekalannya? Berapa usianya?” Jadi semua yang tertulis saat makhluk itu masih dalam rahim ibu.”

Bab : “Dan perintah Allah adalah ketetapan yang ditentukan.”

Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Seharusnya wanita tidak meminta perceraian saudara perempuannya (Muslim) untuk menggantikannya, tetapi dia harus menikahi pria itu (tanpa memaksanya untuk menceraikan istrinya yang lain), karena dia tidak akan memiliki apa-apa selain apa yang telah ditulis Allah untuknya.”

Narasi Usama

Suatu ketika saya bersama Nabi (ﷺ) dan Sa'd, Ubai bin Ka'b dan Mu`adh juga duduk bersamanya, datang kepadanya seorang utusan dari salah satu putrinya, mengatakan kepadanya bahwa anaknya berada di ambang kematian. Nabi (ﷺ) mengatakan kepada rasul itu untuk memberitahunya, “Adalah untuk Allah apa yang Dia ambil, dan bagi Allah apa yang Dia berikan, dan segala sesuatu memiliki waktu yang pasti (batas). Maka hendaklah ia bersabar dan menantikan pahala Allah.

Bab : Hadiah untuk perbuatan tergantung pada tindakan terakhir

Diriwayatkan Sahl bin Sa'd

Ada seorang pria yang berjuang paling berani dari semua Muslim atas nama Muslim dalam pertempuran (Ghazwa) bersama Nabi. Nabi (ﷺ) menatapnya dan berkata. “Jika ada orang yang ingin melihat seorang dari penghuni neraka, hendaklah dia melihat (orang pemberani) ini.” Pada saat itu, seorang pria dari umat (Muslim) mengikutinya, dan dia berada dalam keadaan itu yaitu, berperang dengan sengit melawan para penyembah berhala sampai dia terluka, dan kemudian dia bergegas mengakhiri hidupnya dengan meletakkan pedangnya di antara dadanya (dan menekannya dengan kekuatan besar) sampai keluar di antara bahunya. Kemudian pria (yang mengawasi orang itu) pergi dengan cepat kepada Nabi (ﷺ) dan berkata, “Saya bersaksi bahwa Anda adalah Rasul Allah (ﷺ)!” Nabi (ﷺ) bertanya kepadanya, “Mengapa kamu mengatakan itu?” Dia berkata: “Kamu berkata tentang orang itu dan itu, 'Barangsiapa ingin melihat seorang dari penghuni neraka, hendaklah dia melihatnya. ' Dia berjuang paling berani dari kita semua atas nama Muslim dan saya tahu bahwa dia tidak akan mati sebagai seorang Muslim (Martir). Jadi ketika dia terluka, dia bergegas mati dan bunuh diri.” Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya seorang manusia boleh mengerjakan amal-amal penghuni neraka, padahal ia termasuk penghuni surga, dan ia dapat melakukan amal-amal penghuni surga, padahal ia termasuk penghuni neraka, dan sesungguhnya (pahala) amal itu ditentukan oleh amal-amal yang terakhir”. ﷺ

Bab : Manusia membuat sumpah mencari sesuatu selain dari apa yang telah ditentukan sebelumnya

Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW bersabda, “Bersumpah tidak membawa kepada anak Adam apa pun yang belum saya tulis dalam nasibnya, tetapi sumpah dipaksakan kepadanya dengan cara ketetapan sebelumnya. ﷺ Dengan bersumpah aku membuat orang kikir membelanjakan hartanya.”

Bab : Al-Ma'sum adalah orang yang Allah lindungi

Diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri

Nabi (ﷺ) berkata, “Tidak ada khalifah yang ditunjuk melainkan memiliki dua kelompok penasehat: Satu kelompok menasihatinya untuk berbuat baik dan mendesaknya untuk mengadopsinya, dan kelompok lain menasihatinya untuk berbuat buruk dan mendesaknya untuk mengadopsinya; dan yang dilindungi adalah orang yang dilindungi oleh Allah.”

Bab : “Dan tiap-tiap negeri yang telah Kami binasakan dijadikan larangan, supaya mereka tidak dapat kembali.” Tidak ada seorangpun dari kaummu yang akan beriman, kecuali orang-orang yang telah beriman.” Dan mereka tidak akan melahirkan kecuali orang-orang kafir yang fasik.”

Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

Saya tidak melihat sesuatu yang menyerupai dosa kecil seperti apa yang dikatakan Abu Huraira dari Nabi, yang berkata, “Allah telah menulis untuk anak Adam bagian yang tak terhindarkan dari perzinahan apakah dia sadar atau tidak: Zina mata adalah melihat (sesuatu yang berdosa untuk dilihat), dan perzinahan lidah adalah mengucapkan (apa yang haram untuk diucapkan), dan hati hati ingin dan keinginan dan keinginan batin karena (perzinahan) dan bagian pribadi mengubahnya menjadi kenyataan atau menahan diri untuk tidak tunduk pada godaan.”

Bab : Tidak ada kekuatan yang dapat menahan apa yang Allah berikan

Narasi Warrad

(budak Al-Mughira bin Shu`ba yang dibebaskan) Muawiya menulis kepada Mughira. “Tulislah kepadaku apa yang kamu dengar Nabi (ﷺ) katakan setelah shalat.” Maka Al-Mughira mendikte kepada saya dan berkata, “Saya mendengar Nabi (ﷺ) berkata setelah shalat, 'Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah yang tidak memiliki sekutu. Ya Allah! Tidak seorang pun dapat menahan apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau jauhkan. Dan harta orang yang berakal tidak berguna di hadapan-Mu (yaitu, hanya perbuatan baik yang berharga).

Bab : Berlindunglah kepada Allah dari kesudahan dunia yang buruk dan nasib yang buruk.

Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW bersabda, “Berlindunglah kepada Allah dari kesulitan bencana yang parah, dari akhir yang buruk dan nasib buruk dan dari kegembiraan jahat musuhmu.” ﷺ

Bab : “... (Allah) berada di antara manusia dan hatinya.”

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar

Nabi (ﷺ) berkata kepada Ibnu Saiyad, “Aku telah menyimpan rahasia untukmu.” Ibnu Saiyad berkata, “Ad-Dukh.” Rasulullah SAW berkata, “Diam saja, karena kamu tidak dapat melampaui batas kamu (atau kamu tidak dapat melebihi apa yang telah ditetapkan untukmu).” Pada hal itu, `Umar berkata (kepada Nabi (ﷺ)), “Izinkan saya memotong lehernya!” Rasulullah SAW bersabda, “Tinggalkan dia, karena jika dia adalah dia (yaitu Ad-Dajjal), maka kamu tidak akan dapat mengalahkannya, dan jika dia tidak, maka kamu tidak akan mendapatkan kebaikan dengan membunuhnya.”

Bab : Katakanlah: “Tidak ada yang akan menimpa kami kecuali apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami.”

Narasi `Aisha

Saya bertanya kepada Rasulullah (ﷺ) tentang wabah. Beliau berkata: “Itu adalah suatu siksaan yang diutus Allah kepada siapa yang dikehendaki-Nya, tetapi Dia menjadikannya sebagai sumber rahmat bagi orang-orang yang beriman, bagi siapa yang tinggal di kota yang ada penyakit ini, dan tinggal di sana dan tidak meninggalkan kota itu, tetapi sabar dan berharap akan pahala Allah dan mengetahui bahwa tidak akan menimpa dia kecuali apa yang telah dituliskan Allah kepadanya, maka dia akan mendapat pahala seperti itu. dari seorang martir.”

Bab : Kapitel

Narasi dari 'Abdullah

Rasulullah SAW bersabda, “Masing-masing dari kalian dikumpulkan di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi gumpalan selama empat puluh hari dan berubah menjadi sepotong daging untuk jangka waktu yang sama (empat puluh hari) dan kemudian Allah mengutus seorang malaikat dan memerintahkannya untuk menulis empat hal, yaitu rezeki, umurnya, dan apakah dia akan menjadi orang yang malang atau yang diberkati (di akhirat). ﷺ Kemudian jiwa dihembuskan ke dalam dirinya. Demi Allah, seseorang di antaramu boleh mengerjakan amal-amal penghuni neraka sehingga jarak antara dia dan neraka hanyalah satu hasta atau satu lengan. Kemudian tulisan itu (yang dituliskan Allah kepada malaikat) mendahului, dan dia mengerjakan amal-amal penghuni surga dan memasukinya. Dan seorang manusia dapat melakukan amal-amal penghuni surga sampai hanya ada satu atau dua hasta di antara keduanya. Dia dan Surga, dan kemudian tulisan itu mendahului, dan dia mengerjakan amal-amal penghuni neraka dan memasukinya.”

Bab : Pena telah menjadi kering dengan pengetahuan Allah

Diriwayatkan `Imran bin Husain

Seorang pria berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Dapatkah penduduk surga dikenal (membedakan) dari penghuni neraka? Rasulullah (ﷺ) menjawab, “Ya.” Orang itu berkata: “Mengapa manusia berbuat kebaikan?” Rasulullah SAW bersabda, “Setiap orang akan mengerjakan amal-amal yang diciptakannya untuk dilakukannya atau dia akan melakukan amal-amal yang akan dipermudah baginya.” (yaitu setiap orang akan merasa mudah untuk melakukan perbuatan seperti yang akan membawanya ke tempat yang ditakdirkan untuk mana ia telah diciptakan).

Bab : Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

Nabi (ﷺ); ditanya tentang keturunan para penyembah berhala. Dia berkata, “Allah mengetahui apa yang akan mereka lakukan (jika mereka hidup).

Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Tidak ada anak yang dilahirkan tetapi memiliki iman Islam, tetapi orang tuanya mengubahnya menjadi seorang Yahudi atau seorang Kristen. Itu seperti Anda membantu hewan melahirkan. Apakah kamu menemukan di antara keturunan mereka seorang yang dimutilasi sebelum kamu memutilasi mereka sendiri?” Orang-orang berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Bagaimana pendapatmu tentang mereka yang mati muda?” Nabi (ﷺ) berkata, “Allah mengetahui apa yang akan mereka lakukan (jika mereka hidup).

Bab : “Dan perintah Allah adalah ketetapan yang ditentukan.”

Narasi Hudhaifa

Nabi (ﷺ) pernah menyampaikan pidato di depan kami di mana dia tidak meninggalkan apa-apa selain menyebutkan (tentang) segala sesuatu yang akan terjadi sampai hari kiamat. Beberapa dari kita menyimpan pikiran kita dan beberapa melupakannya. (Setelah pidato itu) Saya biasa melihat peristiwa yang terjadi (yang telah dirujuk dalam pidato itu) tetapi saya telah melupakannya (sebelum terjadinya). Kemudian saya akan mengenali peristiwa-peristiwa seperti seorang pria mengenali pria lain yang telah absen dan kemudian melihat dan mengenalinya.

Bab : Manusia membuat sumpah mencari sesuatu selain dari apa yang telah ditentukan sebelumnya

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar

Nabi (ﷺ) melarang bersumpah dan berkata, “Sesungguhnya sumpah tidak menghalangi apa pun, tetapi membuat orang kikir menghabiskan hartanya.”

Bab : Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

Narasi Abu Huraira

Rasulullah (ﷺ) ditanya tentang keturunan kaum penyembah berhala. Dia berkata, “Allah mengetahui apa yang akan mereka lakukan (jika mereka hidup).”

Bab : Hula wa la quwwata illa billah

Narasi Abu Musa

Ketika kami bersama Rasulullah (ﷺ) dalam pertempuran suci, kami tidak pernah naik bukit atau mencapai puncaknya atau turun lembah tetapi mengangkat suara kami dengan Takbir. Rasulullah (ﷺ) mendekat kepada kami dan berkata, “Wahai manusia! Janganlah kamu berusaha keras, karena kamu tidak menyebut orang tuli atau yang absen, tetapi kamu memanggil Yang Maha Mendengar, Yang Maha Melihat. Nabi (ﷺ) kemudian berkata, “Wahai Abdullah bin Qais! Haruskah aku mengajarkan kepadamu sebuah kalimat yang berasal dari harta surga? (Itu adalah): 'La haula wala quwata illa billah. Tidak ada kekuatan dan kekuasaan kecuali di sisi Allah.