Kehendak Ilahi (Al-Qadar)

كتاب القدر

Bab : “... Dan tidaklah Kami jadikan penglihatan yang telah Kami tunjukkan kepadamu melainkan sebagai ujian bagi manusia.

Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

(Mengenai ayat) “Dan Kami berikan penglihatan (naik ke langit “Miraj”) yang Kami tunjukkan kepadamu (wahai Muhammad sebagai saksi mata yang sebenarnya) tetapi sebagai ujian bagi manusia. '(17:60): Rasul Allah benar-benar melihat dengan matanya sendiri penglihatan (semua yang diperlihatkan kepadanya) pada malam perjalanan malamnya ke Yerusalem (dan kemudian ke langit). Pohon terkutuk yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah pohon Az-Zaqqum.

Bab : “... (Allah) berada di antara manusia dan hatinya.”

Narasi dari 'Abdullah

Ketika mengambil sumpah, Nabi (ﷺ) sering berkata, “Tidak, demi Dia yang mengubah hati.”

Bab : “Dan perintah Allah adalah ketetapan yang ditentukan.”

Diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri

Ketika dia duduk bersama Nabi (ﷺ), seorang pria dari Ansar datang dan berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Kami mendapatkan gadis-gadis budak dari tawanan perang dan kami menyukai properti; apa pendapatmu tentang coitus interruptus?” Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Apakah kamu melakukan itu? Lebih baik bagimu untuk tidak melakukannya, karena tidak ada jiwa yang telah ditetapkan Allah untuk menjadi nyata melainkan akan diciptakan.

Diriwayatkan `Ali

Sementara kami duduk bersama Nabi (ﷺ) yang memegang tongkat yang digunakan untuk mengikis bumi, dia menundukkan kepalanya dan berkata, “Tidak ada di antara kamu kecuali tempatnya di neraka atau di surga.” Maka seorang dari antara manusia berkata: “Bukankah kami bergantung pada hal ini, wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW berkata, “Tidak, tetapi teruslah dan lakukanlah perbuatanmu, karena setiap orang merasa mudah melakukan perbuatan seperti itu (yang akan membawanya ke tempatnya).” ﷺ Nabi (ﷺ) kemudian membacakan ayat: “Adapun orang yang memberi (sedekah) dan berpegang pada tugasnya kepada Allah..” (92.5)

Bab : Hadiah untuk perbuatan tergantung pada tindakan terakhir

Narasi Abu Huraira

Kami menyaksikan bersama Rasulullah (ﷺ) Khaibar (kampanye). Rasulullah SAW (ﷺ) mengatakan kepada teman-temannya tentang seorang pria yang mengaku sebagai seorang Muslim, “Orang ini berasal dari penghuni neraka.” Ketika pertempuran dimulai, pria itu bertarung dengan sangat berani dan menerima banyak luka dan lumpuh. Pada saat itu, seorang pria dari sahabat Nabi (ﷺ) datang dan berkata, “Wahai Rasulullah! Tahukah kamu apa yang telah dilakukan oleh orang yang kamu gambarkan sebagai penghuni neraka? Dia telah berjuang dengan sangat berani untuk jalan Allah dan dia telah menerima banyak luka.” Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya dia termasuk penghuni neraka.” ﷺ Beberapa Muslim hampir memiliki keraguan tentang pernyataan itu. Jadi ketika pria itu dalam keadaan itu, rasa sakit yang disebabkan oleh luka-luka itu sangat mengganggunya sehingga dia memasukkan tangannya ke dalam getarannya dan mengeluarkan panah dan bunuh diri dengannya. Beberapa orang dari kalangan Muslim pergi ke Rasulullah (ﷺ) dan berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Allah telah menjadikan perkataanmu benar. So-and-so telah bunuh diri.” Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Wahai Bilal! Bangunlah dan beritahukan di depan umum: Tidak ada yang masuk surga kecuali seorang mukmin, dan Allah mendukung agama ini (Islam) dengan orang fasik.

Bab : Adam dan Musa saling bertengkar di hadapan Allah.

Narasi Abu Huraira

Nabi (ﷺ) berkata, “Adam dan Musa saling bertengkar. Musa berkata kepada Adam. “Wahai Adam! Engkaulah ayah kami yang mengecewakan kami dan mengusir kami dari surga.” Lalu Adam berkata kepadanya, “Wahai Musa! Allah memberi nikmat kepadamu dengan perkataan-Nya (berbicara kepadamu secara langsung) dan Dia menulis (Taurat) untukmu dengan tangan-Nya sendiri. Apakah kamu menyalahkan aku atas perbuatan yang telah dituliskan Allah dalam nasibku empat puluh tahun sebelum aku diciptakan?” Jadi Adam mengacaukan Musa, Adam membingungkan Musa,” tambah Nabi (ﷺ), mengulangi Pernyataan itu tiga kali.

Bab : “... Kami tidak akan mendapat petunjuk jika Allah tidak memberi petunjuk kepada kami.

Diriwayatkan Al-Bara' bin `Azib

Saya melihat Nabi (ﷺ) pada hari (pertempuran) Al-Khandaq, membawa bumi bersama kami dan berkata, “Demi Allah, tanpa Allah kami tidak akan mendapat petunjuk, kami tidak akan berpuasa, dan kami tidak akan shalat. Ya Allah! Turunkan Sakina (ketenangan) kepada kami dan buatlah kaki kami teguh ketika kami bertemu (musuh). Orang-orang berhala telah memberontak terhadap kami, tetapi jika mereka ingin menempatkan kami dalam kesengsaraan (yaitu, memerangi kami), kami menolak (untuk melarikan diri). (Lihat Hadis No. 430, Jilid 5).