حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ، حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، وَسَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْلاَ أَنَّ رِجَالاً يَكْرَهُونَ أَنْ يَتَخَلَّفُوا بَعْدِي وَلاَ أَجِدُ مَا أَحْمِلُهُمْ مَا تَخَلَّفْتُ، لَوَدِدْتُ أَنِّي أُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، ثُمَّ أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلُ، ثُمَّ أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلُ، ثُمَّ أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلُ ".
Salin
Diriwayatkan Al-A'raj
Abu Huraira berkata, Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Demi Dia di tangan-Nya hidupku, aku ingin berjuang di Jalan Allah dan kemudian menjadi martir dan kemudian dibangkitkan (hidup) dan kemudian menjadi martir dan kemudian dibangkitkan (hidup) dan kemudian mati syahid, dan kemudian dibangkitkan (hidup) dan kemudian mati syahid dan kemudian dibangkitkan (hidup)." Abu Huraira biasa mengulangi kata-kata itu tiga kali dan saya bersaksi tentang hal itu dengan Sumpah Allah.