حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ، قَالَ ذَكَرَ ابْنُ عَبَّاسٍ الْمُتَلاَعِنَيْنِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَدَّادٍ أَهِيَ الَّتِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لَوْ كُنْتُ رَاجِمًا امْرَأَةً مِنْ غَيْرِ بَيِّنَةٍ ‏"‏‏.‏ قَالَ لاَ، تِلْكَ امْرَأَةٌ أَعْلَنَتْ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (ﷺ) berkata, "Jika aku tidak takut bahwa itu akan menyulitkan para pengikutku, aku akan memerintahkan mereka untuk menggunakan siwak (sebagai kewajiban, untuk membersihkan gigi).

Comment

Hadits Siwak

Dari Sahih al-Bukhari, Hadits 7240: "Jika aku tidak takut akan memberatkan pengikutku, aku akan memerintahkan mereka untuk menggunakan siwak (sebagai kewajiban, untuk membersihkan gigi)."

Komentar tentang Status Hukum

Hadits mulia ini menunjukkan rahmat dan pertimbangan Nabi yang luar biasa bagi Ummatnya. Meskipun siwak membawa manfaat spiritual dan higienis yang besar, Nabi menahan diri untuk tidak menjadikannya wajib karena belas kasihan, mengetahui hal itu mungkin menyebabkan kesulitan.

Para ulama menyimpulkan bahwa menggunakan siwak sangat dianjurkan (sunnah mu'akkadah), terutama untuk shalat dan kesucian ritual. Keraguan Nabi untuk mewajibkannya menunjukkan keutamaannya yang tinggi sambil mengakui prinsip menghilangkan kesulitan dari praktik keagamaan.

Manfaat Spiritual dan Praktis

Siwak membersihkan mulut, menyenangkan Allah, dan dicintai oleh Yang Maha Pengasih. Ini memutihkan gigi, menguatkan gusi, membantu pencernaan, dan mempertajam ingatan. Penggunaannya sebelum shalat menggandakan pahala shalat itu sendiri.

Ibn al-Qayyim mencatat dalam "Pengobatan Nabi" bahwa siwak mengandung banyak sifat obat yang menjaga kesehatan mulut dan menyegarkan napas, menggabungkan manfaat duniawi dan spiritual dalam satu tindakan ibadah yang sederhana.

Waktu-Waktu yang Dianjurkan

Siwak sangat dianjurkan saat bangun tidur, sebelum shalat, sebelum membaca Al-Quran, saat memasuki rumah, dan kapan pun bau mulut berubah. Praktik siwak yang konsisten mencerminkan sifat kebersihan Islam yang komprehensif, di mana pemurnian fisik meningkatkan pengabdian spiritual.