حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، ح. قَالَ وَحَدَّثَنِي بِشْرٌ، قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ سُلَيْمَانَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ لَمَّا نَزَلَتِ {الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ} قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَيُّنَا لَمْ يَظْلِمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ {إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ}.
Salin
Diriwayatkan 'Abdullah
Ketika ayat berikut diturunkan: "Orang-orang yang beriman dan tidak mengacaukan keyakinannya dengan yang salah (menyembah orang lain selain Allah.)" (6:83), para sahabat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bertanya, "Siapakah di antara kita yang tidak melakukan kejahatan?" Allah mengungkapkan: "Tidak diragukan lagi, bergabung dengan orang lain dalam ibadah dengan Allah adalah suatu ketidakadilan (kesalahan) yang besar." (31.13)