Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Tanda-tanda seorang munafik adalah tiga:
1. Setiap kali dia berbicara, dia berbohong.
2. Setiap kali dia berjanji, dia selalu melanggarnya (janjinya).
3. Jika Anda mempercayainya, dia terbukti tidak jujur. (Jika Anda menyimpan sesuatu sebagai kepercayaan dengannya, dia tidak akan mengembalikannya.)"
Eksposisi Hadis tentang Kemunafikan
Hadis mulia ini dari Sahih al-Bukhari (33) dalam Kitab Keimanan menguraikan ciri-ciri pembeda nifāq (kemunafikan) dalam praktik. Nabi Muhammad (ﷺ) dengan hikmah ilahi mengidentifikasi tiga sifat yang terwujud dalam perilaku seseorang.
Ciri Pertama: Berbohong dalam Ucapan
"Kapan pun dia berbicara, dia berbohong" menunjukkan kebiasaan dusta yang terus-menerus. Para ulama menjelaskan ini merujuk pada kebohongan dalam hal-hal di mana kebenaran wajib, menunjukkan fondasi yang rusak dalam hubungan seseorang dengan orang lain dan dengan Allah.
Imam al-Nawawi berkomentar bahwa kebohongan ini berasal dari hati yang sakit yang tidak menghormati kesucian ucapan jujur, yang merupakan landasan iman.
Ciri Kedua: Mengingkari Janji
"Kapan pun dia berjanji, dia selalu mengingkarinya" menunjukkan ketidakandalan dan ketidakpedulian terhadap perjanjian. Yurisprudensi Islam menekankan bahwa memenuhi janji adalah kewajiban agama yang mengikat bagi orang beriman.
Ibn Hajar al-Asqalani menjelaskan dalam Fath al-Bari bahwa sifat ini menunjukkan tidak adanya hati nurani agama, karena orang yang beriman menghormati komitmen mereka dengan takut pada perhitungan Allah.
Ciri Ketiga: Pengkhianatan Kepercayaan
"Jika Anda mempercayainya, dia terbukti tidak jujur" merujuk pada pelanggaran amānah (kepercayaan). Ini mencakup kepercayaan material dan hal-hal rahasia yang dipercayakan kepada perawatan seseorang.
Para ulama menjelaskan bahwa dapat dipercaya adalah salah satu ciri terbesar kenabian, dan kebalikannya menunjukkan kekurangan spiritual yang parah. Al-Qurtubi menyatakan bahwa pengkhianatan kepercayaan menunjukkan kurangnya rasa takut munafik kepada Allah dalam urusan rahasia.
Kesimpulan Ilmiah
Para ulama menegaskan bahwa memiliki ketiga sifat bersama-sama menunjukkan kemunafikan lengkap dalam perilaku, bahkan jika orang itu mengaku Islam dengan lisannya. Memiliki satu atau dua sifat menggerakkan seseorang ke jalur berbahaya ini.
Hadis ini berfungsi sebagai cermin untuk refleksi diri dan peringatan untuk memurnikan karakter seseorang dari kualitas-kualitas merusak ini yang mengikis iman dan kepercayaan sosial.