حَدَّثَنَا حَرَمِيُّ بْنُ حَفْصٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ، قَالَ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ بْنُ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " انْتَدَبَ اللَّهُ لِمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِهِ لاَ يُخْرِجُهُ إِلاَّ إِيمَانٌ بِي وَتَصْدِيقٌ بِرُسُلِي أَنْ أُرْجِعَهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ أَوْ غَنِيمَةٍ، أَوْ أُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، وَلَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي مَا قَعَدْتُ خَلْفَ سَرِيَّةٍ، وَلَوَدِدْتُ أَنِّي أُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيَا، ثُمَّ أُقْتَلُ ثُمَّ أُحْيَا، ثُمَّ أُقْتَلُ ".
Salin
Diriwayatkan Abu Huraira
Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Orang yang berpartisipasi dalam (peperangan suci) dalam perjuangan Allah dan tidak ada yang memaksanya untuk melakukannya kecuali beriman kepada Allah dan para rasul-Nya, akan dibalas oleh Allah baik dengan pahala, atau rampasan (jika dia selamat) atau akan diterima di surga (jika dia terbunuh dalam pertempuran sebagai martir). Seandainya saya tidak merasa sulit bagi para pengikut saya, maka saya tidak akan tinggal di belakang sariya mana pun yang pergi untuk Jihad dan saya akan senang menjadi martir dalam perjuangan Allah dan kemudian dihidupkan, dan kemudian mati syahid dan kemudian dihidupkan, dan kemudian kembali menjadi martir dalam perjuangan-Nya."