Rasulullah ( ﷺ ) memerintahkanku untuk menjaga hasil zakat Ramadhan. Kemudian seseorang datang kepadaku dan mulai mencuri bahan makanan. Aku menangkapnya dan berkata, "Aku akan membawamu kepada Rasulullah ( ﷺ )!" Kemudian Abu Hurairah menguraikan seluruh kisah itu dan berkata: Orang itu berkata (kepadaku), "(Tolong jangan bawa aku kepada Rasulullah ( ﷺ ) dan aku akan menyampaikan kepadamu beberapa patah kata yang akan bermanfaat bagimu.) Ketika engkau pergi tidur, bacalah Ayat Kursi, (2.255) karena saat itu akan ada penjaga dari Allah yang akan melindungimu sepanjang malam, dan setan tidak akan dapat mendekatimu hingga fajar." (Ketika Rasulullah ( ﷺ ) mendengar kisah itu, beliau berkata (kepadaku), "Dia (yang datang kepadamu di malam hari) mengatakan yang sebenarnya kepadamu meskipun dia seorang pembohong; dan itu adalah setan."
Kebajikan Al-Qur'an - Sahih al-Bukhari 5010
Riwayat ini dari Abu Huraira (semoga Allah meridhainya) mengandung hikmah yang mendalam mengenai perlindungan spiritual yang diberikan dengan membaca Ayat al-Kursi (Ayat Singgasana). Pencuri dalam kisah ini, yang sebenarnya adalah Setan dalam wujud manusia, mengungkapkan rahasia spiritual yang sejati meskipun sifatnya menipu.
Sifat Perlindungan Spiritual
Ketika Rasulullah (semoga damai besertanya) mengonfirmasi bahwa "dia mengatakan yang sebenarnya meskipun dia adalah pembohong," ini menunjukkan bagaimana Allah kadang-kadang mengizinkan kebenaran muncul dari sumber yang tidak terduga untuk kebaikan orang beriman. Perlindungan yang berlanjut hingga fajar menandakan penjagaan Allah yang lengkap atas mereka yang mencari perlindungan dalam firman-Nya.
Pentingnya Ayat al-Kursi
Ayat al-Kursi (Qur'an 2:255) adalah ayat terbesar dalam Al-Qur'an, yang mengandung inti kedaulatan, pengetahuan, dan kekuasaan Allah. Pembacaannya menciptakan perlindungan ilahi karena menegaskan otoritas mutlak Allah atas semua ciptaan, sehingga mengusir Setan yang lari dari pernyataan kemuliaan ilahi seperti itu.
Praktik membaca ayat ini sebelum tidur telah ditetapkan melalui riwayat otentik ini, memberikan orang beriman keamanan fisik dan spiritual sepanjang malam, di bawah perlindungan langsung Allah.