حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ، عَنْ عَلْقَمَةَ، وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الأَنْصَارِيِّ، قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ الآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَ بِهِمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Abu Mas`ud al-Ansari

Nabi ( ﷺ ) bersabda, “Jika seseorang membaca dua ayat terakhir Surat al-Baqarah di malam hari, maka itu sudah cukup baginya (untuk malam itu).”

Comment

Teks Hadis

Nabi (ﷺ) bersabda, "Jika seseorang membaca dua ayat terakhir Surat al-Baqarah pada malam hari, itu cukup baginya (untuk malam itu)."

Referensi Sumber

Kitab: Keutamaan Al-Qur'an

Penulis: Sahih al-Bukhari

Hadis: Sahih al-Bukhari 5040

Komentar Ilmiah

Dua ayat terakhir Surat al-Baqarah (2:285-286) mengandung penegasan iman yang komprehensif, meliputi kepercayaan kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan Hari Akhir. Pembacaannya berfungsi sebagai perlindungan spiritual dan mencukupi pembaca dari shalat malam tambahan karena maknanya yang mendalam.

Para ulama menjelaskan bahwa "cukup" berarti ayat-ayat ini memberikan perlindungan spiritual dan pahala yang memadai untuk malam, berpotensi menggantikan kebutuhan shalat sunnah yang panjang sambil tetap mendapatkan pahala besar. Mereka mengandung inti akidah Islam dan ketundukan sepenuhnya kepada ketetapan Allah.

Ibn Hajar al-Asqalani mencatat bahwa kelengkapan ayat-ayat ini berasal dari inklusi keyakinan fundamental, pengakuan keterbatasan manusia, dan pencarian rahmat Allah - menjadikannya sangat kuat untuk perlindungan spiritual di malam hari dan mendekatkan diri kepada Yang Ilahi.

Aplikasi Praktis

Praktik ini direkomendasikan sebelum tidur sebagai perlindungan dari kejahatan dan sebagai tindakan ibadah yang komprehensif. Pembacaan ini menunjukkan sifat ajaib Al-Qur'an di mana bagian-bagian singkat dapat mengandung manfaat spiritual yang setara dengan tindakan pengabdian yang lebih panjang.