Malaikat Jibril biasa mengulang bacaan Al-Qur'an bersama Nabi ( ﷺ ) setahun sekali, namun ia mengulanginya dua kali bersama Nabi (ﷺ) pada tahun wafatnya. Nabi ( ﷺ ) biasa beri'tikaf selama sepuluh hari setiap tahun (di bulan Ramadan), namun pada tahun wafatnya, ia beri'tikaf selama dua puluh hari.
Kebajikan Al-Qur'an - Sahih al-Bukhari 4998
Riwayat ini dari Sahih al-Bukhari mengandung hikmah yang mendalam mengenai tahun terakhir kehidupan Nabi Muhammad (ﷺ) dan penyempurnaan wahyu ilahi.
Tinjauan Tahunan dengan Jibril
Tinjauan tahunan biasa malaikat Jibril terhadap Al-Qur'an bersama Nabi menandakan pelestarian dan verifikasi wahyu. Penggandaan pada tahun terakhir menunjukkan penyempurnaan dan kesempurnaan pesan ilahi.
Para ulama mencatat bahwa ini menunjukkan perhatian khusus Allah bagi Umat, memastikan transmisi lengkap Al-Qur'an sebelum wafatnya Nabi.
Signifikansi Peningkatan I'tikaf
Penyendirian Nabi yang diperpanjang di masjid selama Ramadan dari sepuluh menjadi dua puluh hari mencerminkan peningkatan persiapan spiritual dan persekutuan ilahi pada tahun terakhirnya.
Ibadah tambahan ini berfungsi sebagai penyempurnaan misinya dan contoh terakhir bagi komunitas Muslim dalam retret spiritual dan perendaman Al-Qur'an.
Komentar Ilmiah
Imam Ibn Hajar al-Asqalani menjelaskan dalam Fath al-Bari bahwa praktik yang digandakan ini menandakan penyempurnaan wahyu dan kesempurnaan ajaran Islam.
Tinjauan yang meningkat memastikan pelestarian lengkap susunan Al-Qur'an, sementara I'tikaf yang diperpanjang memberikan bimbingan spiritual terakhir untuk praktik Umat di masa depan.