Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Otoritas pemerintahan akan tetap ada di tangan Quraisy, bahkan jika hanya dua dari mereka yang tersisa."
Kebajikan dan Keutamaan Nabi (saw) dan Para Sahabatnya
Sahih al-Bukhari - Hadis 3501
Teks Hadis
Nabi (ﷺ) bersabda, "Otoritas pemerintahan akan tetap berada pada Quraisy, meskipun hanya dua dari mereka yang tersisa."
Komentar Ilmiah
Hadis mulia ini menetapkan bahwa kepemimpinan Umat Muslim secara sah milik suku Quraisy. Ini bukan karena keunggulan rasial tetapi karena Allah memilih mereka untuk membawa kenabian terakhir dan menjadikan mereka penjaga wahyu terakhir-Nya.
Kondisi "meskipun hanya dua dari mereka yang tersisa" menekankan keabalan dekrit ilahi ini. Ini menunjukkan bahwa selama individu yang memenuhi syarat dari Quraisy ada yang memenuhi syarat kepemimpinan—keadilan, pengetahuan, kemampuan, dan integritas—mereka memiliki prioritas dalam mengambil alih kekhalifahan.
Keputusan ini berlaku khusus untuk kepemimpinan tertinggi (Khilafah) dari seluruh bangsa Muslim, bukan untuk jabatan gubernur regional atau posisi yudisial di mana jasa dan kemampuan adalah pertimbangan utama terlepas dari suku.
Kebijaksanaan di balik pemilihan ilahi ini termasuk mempertahankan persatuan, menghormati suku dari Utusan terakhir, dan melestarikan hubungan dengan warisan kenabian. Keputusan ini tetap berlaku sepanjang era Khulafaur Rasyidin dan dinasti Islam berikutnya.