حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ شُعْبَةَ، حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ، عَنْ طَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما – ‏{‏إِلاَّ الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى‏}‏ قَالَ فَقَالَ سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ قُرْبَى مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم‏.‏ فَقَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم لَمْ يَكُنْ بَطْنٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِلاَّ وَلَهُ فِيهِ قَرَابَةٌ، فَنَزَلَتْ عَلَيْهِ إِلاَّ أَنْ تَصِلُوا قَرَابَةً بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan 'Urwa bin Az-Zubair

'Abdullah bin Az-Zubair adalah orang yang paling dicintai oleh 'Aisyah kecuali Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan Abu Bakar, dan pada gilirannya, dia adalah yang paling berbakti kepadanya, 'Aisyah dulu tidak menahan uang yang diberikan kepadanya oleh Allah, tetapi dia biasa membelanjakannya untuk amal. (Abdullah) bin AzZubair berkata, "'Aisha harus dihentikan untuk melakukannya." (Ketika 'Aisha mendengar ini), dia berkata dengan protes, "Haruskah aku dihentikan untuk melakukannya? Saya bersumpah bahwa saya tidak akan pernah berbicara dengan 'Abdullah bin Az-Zubair." Mengenai hal itu, Ibnu Az-Zubair meminta beberapa orang dari Quraisy dan khususnya dua paman Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) untuk menjadi perantara dengannya, tetapi dia menolak (untuk berbicara dengannya). Az-Zuhriyun, paman Nabi, termasuk 'Abdur-Rahman bin Al-Aswad bin 'Abd Yaghuth dan Al-Miswar bin Makhrama berkata kepadanya, "Ketika kami meminta izin untuk mengunjunginya, masuklah ke rumahnya bersama kami (tanpa mengizinkannya)." Dia melakukannya dengan demikian (dan dia menerima syafaat mereka). Dia mengirim sepuluh budak yang dia lakukan sebagai penebusan untuk (tidak menepati) sumpahnya. 'Aisha memproduksi lebih banyak budak untuk tujuan yang sama sampai dia memproduksi empat puluh budak. Dia berkata, "Saya berharap saya telah menentukan apa yang akan saya lakukan jika tidak memenuhi sumpah saya ketika saya membuat sumpah, sehingga saya dapat melakukannya dengan mudah."