Musailama-al-Kadhdhab (yaitu pendusta) datang pada masa hidup Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersama banyak rakyatnya (ke Madinah) dan berkata, "Jika Muhammad menjadikan aku penggantinya, aku akan mengikutinya." Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menghampirinya bersama Thabit bin Qais bin Shams; dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) sedang membawa sepotong daun kurma di tangannya. Dia berdiri di hadapan Musailama (dan teman-temannya) dan berkata, "Jika kamu bertanya kepadaku bahkan sepotong daun ini, aku tidak akan memberikannya kepadamu. Anda tidak dapat menghindari nasib yang ditakdirkan kepada Anda, oleh Allah. Jika Anda menolak Islam, Allah akan menghancurkan Anda. Saya pikir Anda kemungkinan besar adalah orang yang sama yang saya lihat dalam mimpi itu." Abu Huraira memberitahuku bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم); berkata, "Ketika saya sedang tidur, saya melihat (dalam mimpi) dua gelang emas di lengan saya, dan itu terlalu mengkhawatirkan saya. Kemudian aku diperintahkan secara ilahi dalam mimpiku, untuk meledakkan mereka dan aku meledakkannya, dan mereka terbang. Saya menafsirkan kedua gelang itu sebagai simbol dari dua pembohong yang akan muncul setelah saya. Jadi salah satu dari mereka adalah Al-Ansi dan yang lainnya adalah Musailama Al-Kadhdhab dari Al-Yamama."