حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ سُلَيْمَانَ، سَمِعْتُ أَبَا الضُّحَى، يُحَدِّثُ عَنْ مَسْرُوقٍ، عَنْ خَبَّابٍ، قَالَ كُنْتُ قَيْنًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ، وَكَانَ لِي دَيْنٌ عَلَى الْعَاصِي بْنِ وَائِلٍ قَالَ فَأَتَاهُ يَتَقَاضَاهُ، فَقَالَ لاَ أُعْطِيكَ حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ فَقَالَ وَاللَّهِ لاَ أَكْفُرُ حَتَّى يُمِيتَكَ اللَّهُ ثُمَّ تُبْعَثَ. قَالَ فَذَرْنِي حَتَّى أَمُوتَ ثُمَّ أُبْعَثَ، فَسَوْفَ أُوتَى مَالاً وَوَلَدًا، فَأَقْضِيكَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الآيَةُ {أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لأُوتَيَنَّ مَالاً وَوَلَدًا}
                                
                            Salin
                        
                                    Dikisahkan Masruq
                                
                                Khabbab berkata, "Pada masa jahiliyah, aku adalah seorang pandai besi dan Al-Asi bin Wail berutang kepadaku." Maka Khabbab mendatanginya untuk menagih utang itu. Ia berkata, "Aku tidak akan memberikan (hakmu) hingga engkau mengingkari Muhammad." Khabbab berkata, "Demi Allah, aku tidak akan mengingkari Muhammad hingga Allah mematikanmu dan kemudian menghidupkanmu kembali." Al-Asi berkata, "Jadi biarkanlah aku hingga aku mati dan kemudian dibangkitkan kembali, karena aku akan diberi harta dan anak-anak, kemudian aku akan membayar utangmu kepadamu." Maka turunlah ayat ini:-- 'Sudahkah kamu melihat orang yang mengingkari ayat-ayat Kami dan berkata: Sesungguhnya aku akan diberi harta dan anak-anak?' (19.77)