حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا عَمْرٌو، قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا، قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ يَقُولُ كَانَ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ الْقِصَاصُ، وَلَمْ تَكُنْ فِيهِمُ الدِّيَةُ فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى لِهَذِهِ الأُمَّةِ ‏{‏كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالأُنْثَى بِالأُنْثَى فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَىْءٌ‏}‏ فَالْعَفْوُ أَنْ يَقْبَلَ الدِّيَةَ فِي الْعَمْدِ ‏{‏فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ‏}‏ يَتَّبِعُ بِالْمَعْرُوفِ وَيُؤَدِّي بِإِحْسَانٍ، ‏{‏ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ‏}‏ وَرَحْمَةٌ مِمَّا كُتِبَ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ‏.‏ ‏{‏فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ‏}‏ قَتَلَ بَعْدَ قَبُولِ الدِّيَةِ‏.‏
Terjemahan
Narasi Anas

Bahwa bibinya, Ar-Rubai' mematahkan gigi seri seorang gadis. Keluarga bibi saya meminta pengampunan kerabat gadis itu tetapi mereka menolak; kemudian mereka mengusulkan kompensasi, tetapi mereka menolak. Kemudian mereka pergi kepada Rasulullah (ﷺ) dan menolak segala sesuatu kecuali Al-Qisas (yaitu kesetaraan dalam hukuman). Maka Rasul Allah memberikan penghakiman Al-Qisas (yaitu kesetaraan hukuman). Anas bin Al-Nadr berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Akankah gigi seri Ar-Rubai patah? Tidak, demi Dia yang mengutus kamu dengan kebenaran, gigi giringnya tidak akan patah. Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Wahai Anas! Hukum Allah yang ditetapkan adalah kesetaraan dalam hukuman (yaitu Al-Qisas.) Kemudian orang-orang itu menjadi puas dan memaafkannya. Kemudian Rasulullah (ﷺ) berkata, “Di antara hamba-hamba Allah ada beberapa orang yang jika mereka bersumpah Allah (untuk sesuatu), maka Allah memenuhi sumpah mereka.”