حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ جَرِيرٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ كُنَّا جُلُوسًا لَيْلَةً مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَنَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةَ أَرْبَعَ عَشْرَةَ فَقَالَ " إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا، لاَ تُضَامُونَ فِي رُؤْيَتِهِ، فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوا عَلَى صَلاَةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا فَافْعَلُوا ". ثُمَّ قَرَأَ {وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ}
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Jarir bin Abdullah
Kami berada di sisi Nabi ( ﷺ ) pada malam keempat belas (bulan lunar), dan beliau melihat bulan purnama dan berkata, "Kalian akan melihat Tuhan kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini, dan kalian tidak akan kesulitan dalam memandang-Nya. Jadi, siapa pun yang mampu, janganlah melewatkan shalat sebelum matahari terbit (shalat Subuh) dan sebelum matahari terbenam (shalat Ashar)." Kemudian Nabi ( ﷺ ) membaca: 'Dan rayakanlah pujian kepada Tuhan kalian sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya.' (50.39)