Kami berada di Ghazwa dan seorang laki-laki dari kaum muhajirin menendang seorang Anshar (pada pantatnya dengan kakinya). Lelaki Anshar itu berkata, "Wahai kaum Anshar! (Tolong!)" Kaum muhajirin itu berkata, "Wahai kaum muhajirin! (Tolong)." Ketika Rasulullah ( ﷺ ) mendengar itu, beliau berkata, "Apa itu?" Mereka berkata, "Seorang laki-laki dari kaum muhajirin menendang seorang laki-laki dari kaum Anshar (pada pantatnya dengan kakinya). Mendengar itu kaum Anshar berkata, 'Wahai kaum Anshar!' dan kaum muhajirin itu berkata, 'Wahai kaum muhajirin!" Nabi ( ﷺ ) berkata, 'Tinggalkanlah (seruan itu) karena itu adalah hal yang menjijikkan." Jumlah kaum Anshar lebih banyak (daripada jumlah kaum muhajirin) pada saat Nabi ( ﷺ ) datang ke Madinah, tetapi kemudian jumlah kaum muhajirin bertambah. Abdullah bin Ubai berkata, "Apakah mereka (para muhajirin) telah melakukan hal itu? Demi Allah, jika kita kembali ke Madinah, niscaya orang-orang yang lebih terhormat akan mengusir orang-orang yang lebih hina dari sana." Umar bin Khattab berkata, "Ya Rasulullah ( ﷺ )! Biarkan aku memenggal kepala orang munafik ini!" Nabi berkata, "Biarkan saja dia, jangan sampai orang-orang berkata bahwa Muhammad membunuh para sahabatnya."