حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ أَبِي عَائِشَةَ ـ وَكَانَ ثِقَةً ـ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا نَزَلَ عَلَيْهِ الْوَحْىُ حَرَّكَ بِهِ لِسَانَهُ ـ وَوَصَفَ سُفْيَانُ ـ يُرِيدُ أَنْ يَحْفَظَهُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ {لاَ تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ}
                                
                            Salin
                        
                                    Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas
                                
                                Nabi ( ﷺ ) biasa menggerakkan lidahnya ketika wahyu ilahi diturunkan kepadanya. (Sufyan, seorang narator, menunjukkan (bagaimana Nabi ( ﷺ ) biasa menggerakkan bibirnya) dan menambahkan, "Untuk menghafalnya." Maka Allah menurunkan: "Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (menghafal) Al-Qur'an karena tergesa-gesa membacanya." (75.16)