Setiap kali Abdullah bin 'Umar ditanya tentang Salat-al-Khauf (yaitu shalat ketakutan) dia berkata, “Imam datang dengan sekelompok orang dan memimpin mereka dalam satu shalat raka'at sementara kelompok lain dari mereka yang belum shalat, tetaplah di antara kelompok shalat dan musuh. Ketika orang-orang yang bersama Imam telah menyelesaikan satu raka'at mereka, mereka mundur dan mengambil posisi orang-orang yang belum shalat tetapi mereka tidak akan menyelesaikan shalat mereka dengan Taslim. Barangsiapa yang belum shalat, datanglah ke depan untuk mempersembahkan raka'at bersama Imam (sementara kelompok pertama melindungi mereka dari musuh). Kemudian Imam, setelah mempersembahkan dua rakaat, menyelesaikan shalat. Kemudian setiap anggota dari kedua kelompok mempersembahkan raka'at kedua sendirian setelah Imam selesai shalat. Dengan demikian masing-masing dari dua kelompok itu akan menawarkan dua rak'at. Tetapi jika rasa takutnya terlalu besar, mereka dapat berdoa berdiri di atas kaki mereka atau menunggang tunggangan mereka, menghadap kiblat atau tidak.” Nafi` menambahkan: Saya tidak berpikir bahwa 'Abdullah bin `Umar menceritakan hal ini kecuali dari Rasulullah (ﷺ) (Lihat Hadis No. 451, vol 5 untuk mengetahui dengan tepat “Doa Ketakutan.”)