حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو الزِّنَادِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ، وَتَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ ـ وَهْوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ ـ حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمُ الْمَالُ فَيَفِيضُ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Waktu (Hari Akhir) tidak akan ditetapkan sampai pengetahuan (agama) akan diambil (oleh kematian orang-orang terpelajar agama), gempa bumi akan sangat sering, waktu akan berlalu dengan cepat, penderitaan akan muncul, pembunuhan akan meningkat dan uang akan meluap di antara kamu." (Lihat Hadis No. 85 Vol 1).

Comment

Eksposisi Hadis

Narasi mendalam ini dari Sahih al-Bukhari (Kitab: Memohon Hujan kepada Allah (Istisqaa), Hadis: 1036) menguraikan enam tanda besar sebelum Hari Kiamat, berfungsi sebagai peringatan dan panduan bagi umat Muslim.

Hilangnya Pengetahuan Agama

Penghilangan 'ilm (pengetahuan) tidak merujuk pada hilangnya fisik tetapi pada kematian ulama otentik yang membawa pemahaman sejati tentang Al-Quran dan Sunnah. Ketika pembawa pengetahuan pergi, ketidaktahuan merajalela, dan orang-orang mengikuti pendapat yang menyesatkan.

Ibn Hajar al-Asqalani berkomentar dalam Fath al-Bari bahwa ini menandakan kepergian mereka yang memahami teks agama dengan benar, meninggalkan orang-orang untuk menafsirkan sesuai keinginan mereka.

Peningkatan Gempa Bumi

Gempa bumi yang sering terjadi berfungsi sebagai peringatan ilahi dan pengingat akan kekuasaan Allah. Mereka adalah manifestasi bumi yang menyaksikan dosa-dosa yang dilakukan di atasnya dan sinyal dari gempa besar yang mendekat pada Hari Kiamat.

Al-Qurtubi menjelaskan bahwa ini termasuk di antara tanda-tanda kecil yang menguat saat Hari Kiamat semakin dekat, menyeru orang untuk bertobat.

Percepatan Waktu

Waktu yang berlalu dengan cepat berarti baik pemendekan harfiah tahun dan bulan melalui ketetapan ilahi, dan pengalaman psikologis waktu yang mempercepat karena kelimpahan gangguan dan penurunan barakah (berkah).

Ibn Rajab al-Hanbali mencatat bahwa ketika perbuatan baik berkurang dan dosa meningkat, berkah diangkat dari waktu itu sendiri.

Proliferasi Cobaan

Kemunculan fitan (cobaan/ujian) mencakup baik konflik eksternal dan kebingungan internal dalam urusan agama. Ini menguji iman orang beriman dan memisahkan yang tulus dari orang munafik.

Ulama mengklasifikasikan ini sebagai cobaan yang mempengaruhi baik urusan duniawi dan pemahaman agama, memerlukan keteguhan pada Sunnah.

Prevalensi Pembunuhan

Peningkatan pembunuhan mencerminkan degradasi kesucian hidup manusia dan keruntuhan tatanan sosial. Ini termasuk baik pembunuhan individu dan perang luas di mana pembunuhan menjadi biasa.

Al-Nawawi menekankan bahwa ini menunjukkan hilangnya keamanan dan pemurahan hidup manusia, bertentangan dengan ajaran Islam yang melestarikan lima hal esensial: agama, hidup, akal, keturunan, dan harta.

Kelimpahan Kekayaan

Uang yang meluap menandakan bukan berkah tetapi ujian, karena kekayaan menjadi melimpah tetapi orang-orang kikir dalam amal. Sirkulasi kekayaan meningkat sementara rasa syukur dan penggunaan yang tepat menurun.

Ibn Hajar menjelaskan bahwa kelimpahan ini datang tanpa berkah, mengarah pada penimbunan dan perselisihan atas warisan daripada dibelanjakan di jalan Allah.