The Prophet (ﷺ) said, "Allah created Adam, making him 60 cubits tall. When He created him, He said to him, "Go and greet that group of angels, and listen to their reply, for it will be your greeting (salutation) and the greeting (salutations of your offspring." So, Adam said (to the angels), As-Salamu Alaikum (i.e. Peace be upon you). The angels said, "As-salamu Alaika wa Rahmatu-l-lahi" (i.e. Peace and Allah's Mercy be upon you). Thus the angels added to Adam's salutation the expression, 'Wa Rahmatu-l-lahi,' Any person who will enter Paradise will resemble Adam (in appearance and figure). People have been decreasing in stature since Adam's creation.
Tafsir Hadis dari Sahih al-Bukhari 3326
Riwayat dari Kitab Para Nabi dalam Sahih al-Bukhari ini mengandung hikmah mendalam mengenai penciptaan Adam (AS) dan asal-usul salam dalam Islam.
Postur Tubuh Adam
Tinggi enam puluh hasta (sekitar 30 meter) menunjukkan kesempurnaan penciptaan Adam sebagai manusia pertama dan bapak umat manusia. Postur yang luar biasa ini mencerminkan kehormatan dan keunggulan yang Allah berikan kepada ciptaan-Nya yang pertama.
Berkurangnya tinggi manusia dari generasi ke generasi menandakan berkurangnya kesempurnaan asli secara bertahap, mengingatkan kita akan sifat fana dunia ini dibandingkan dengan kesempurnaan abadi Surga.
Instruksi Ilahi
Perintah Allah kepada Adam untuk menyapa para malaikat menjadi fondasi etika Islam. Hal ini menunjukkan bahwa salam yang benar ditetapkan secara ilahi dan memiliki makna spiritual yang melampaui sekadar konvensi sosial.
Kepatuhan langsung Adam tanpa bertanya menunjukkan ketundukan sempurna (islam) yang menjadi ciri hubungannya dengan Sang Pencipta.
Tanggapan Para Malaikat
Tambahan para malaikat "wa Rahmatu-l-lahi" (dan rahmat Allah atasmu) menjadi contoh bagaimana orang-orang shaleh menyempurnakan kebaikan. Ini mengajarkan umat Islam untuk menjawab salam dengan ungkapan yang lebih baik atau setara.
Salam lengkap "As-salamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh" mewujudkan semangat Islam yang komprehensif - meliputi kedamaian, rahmat, dan berkah dari Allah.
Pemulihan Surgawi
Janji bahwa penghuni Surga akan menyerupai bentuk asli Adam menunjukkan pemulihan kesempurnaan manusia di akhirat. Ini menjadi penghiburan atas ketidaksempurnaan fisik dalam kehidupan duniawi.
Hadis ini menghubungkan awal penciptaan dengan kesudahannya, menunjukkan kesinambungan rencana Allah dari manusia pertama hingga tempat tinggal abadi.