حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " قِيلَ لِبَنِي إِسْرَائِيلَ ادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ. فَبَدَّلُوا فَدَخَلُوا يَزْحَفُونَ عَلَى أَسْتَاهِهِمْ، وَقَالُوا حَبَّةٌ فِي شَعْرَةٍ ".
Salin
Diriwayatkan 'Abdullah
Suatu kali Nabi (صلى الله عليه وسلم) membagikan sesuatu (di antara para pengikutnya. Seorang pria berkata, "Pembagian ini tidak dilakukan (dengan keadilan) untuk mencari Wajah Allah." Saya pergi kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan memberitahunya (tentang itu). Dia menjadi sangat marah sehingga saya melihat tanda-tanda kemarahan oh wajahnya. Kemudian dia berkata, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Musa, karena dia lebih dirugikan (dengan cara yang lebih buruk) dari ini; namun dia bertahan dengan sabar."