حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ لَمَّا نَزَلَتِ ‏{‏الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ‏}‏ قَالَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَيُّنَا لَمْ يَلْبِسْ إِيمَانَهُ بِظُلْمٍ فَنَزَلَتْ ‏{‏لاَ تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ ‏}‏
Salin
Diriwayatkan 'Abdullah

Ketika ayat: 'Mereka yang beriman dan tidak mencampuradukkan kepercayaannya dengan kesalahan.' diturunkan, orang-orang Muslim merasakannya sangat keras pada mereka dan berkata, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Siapa di antara kita yang tidak berbuat salah pada dirinya sendiri?" Dia menjawab, "Ayat itu tidak bermaksud ini. Tetapi itu (salah) berarti mengaitkan orang lain dalam ibadah kepada Allah: Jangan dengarkan apa yang dikatakan Luqman kepada anaknya ketika dia menasihatinya, "Wahai anakku! Jangan bergabung dengan orang lain dalam ibadah dengan Allah. Sesungguhnya bergabung dengan orang lain dalam ibadah kepada Allah adalah kesalahan besar." (31.13)