حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ، أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا أَبِي، عَنْ صَالِحٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ، سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ، حَتَّى تَكُونَ السَّجْدَةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرًا مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ‏"‏‏.‏ ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ ‏{‏وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلاَّ لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا‏}‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata, "Bagaimana jadinya kamu ketika anak Maria (yaitu Yesus) turun di antara kamu dan imammu ada di antara kamu."

Comment

Teks dan Konteks Hadis

"Bagaimana keadaan kalian ketika putra Maryam (yaitu Isa) turun di antara kalian dan imam kalian ada di antara kalian." (Sahih al-Bukhari 3449)

Hadis mulia ini dari Kitab Para Nabi dalam Sahih al-Bukhari membahas kembalinya Isa, putra Maryam, semoga kedamaian atasnya, secara eskatologis selama era akhir sebelum Hari Kiamat.

Komentar Ilmiah

Turunnya Isa (ʿĪsā ibn Maryam) ditetapkan melalui narasi mutawātir (yang ditransmisikan secara massal), membentuk artikel penting dalam akidah Islam. Kembalinya menandakan penyempurnaan ilahi dari misi duniawinya, bukan sebagai nabi baru, tetapi sebagai pengikut Muhammad ﷺ.

"Imam kalian ada di antara kalian" menunjukkan bahwa Isa akan shalat di belakang Mahdī, pemimpin umat Islam yang saleh pada waktu itu. Ini menunjukkan yurisprudensi Islam tetap berlaku, dengan Isa tunduk pada kepemimpinan yang mapan dan shalat sesuai hukum Muhammad.

Pertanyaan retoris "Bagaimana keadaan kalian?" mengajak introspeksi diri tentang kesiapan spiritual. Ini menekankan bahwa bahkan dengan kehadiran fisik Isa, persatuan Ummah di bawah kepemimpinan yang sah tetap sangat penting.

Implikasi Hukum dan Teologis

Isa akan memerintah dengan Syariah, bukan Injil, mengonfirmasi penghapusan hukum sebelumnya. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah - hanya menerima Islam - memenuhi perannya sebagai penguasa yang adil di era akhir.

Hadis ini membantah klaim Kristen tentang keilahian Isa dan pernyataan Yahudi tentang penyalibannya, sambil menegaskan keyakinan Muslim akan kembalinya yang ajaib dan kematian alami setelah menegakkan kebenaran.