'Abdullah bin 'Umar bersabda, "Nabi (ﷺ) bersabda, 'Demam berasal dari panasnya neraka, maka padamkanlah (dinginkan) dengan air.' Nafi menambahkan: 'Abdullah biasa berkata, "Ya Allah! Bebaskan kami dari hukuman," (ketika dia menderita demam).
Komentar Hadis: Sahih al-Bukhari 5723
Narasi ini dari Kitab Kedokteran dalam Sahih al-Bukhari mengandung kebijaksanaan mendalam mengenai dimensi spiritual dan fisik penyakit. Pernyataan "Demam berasal dari panas Neraka" berfungsi sebagai pengingat yang kuat tentang beratnya hukuman ilahi, mendorong orang beriman untuk mencari perlindungan kepada Allah dari siksaan semacam itu.
Interpretasi Metaforis
Para ulama menjelaskan bahwa deskripsi ini bersifat metaforis daripada harfiah, menunjukkan bahwa demam berbagi kualitas dengan panas Neraka dalam intensitas dan ketidaknyamanan. Perbandingan ini berfungsi untuk merendahkan hati orang beriman dan mengingatkan mereka tentang akhirat saat mengalami kesusahan fisik.
Instruksi kenabian untuk mendinginkan demam dengan air menunjukkan prinsip Islam tentang menggabungkan refleksi spiritual dengan pengobatan praktis. Ini sejalan dengan pendekatan Islam yang komprehensif terhadap penyembuhan yang mengintegrasikan ketergantungan ilahi dengan menggunakan cara-cara yang diizinkan.
Aplikasi Praktis
Praktik `Abdullah bin `Umar dengan mengucapkan "Ya Allah! Legakan kami dari hukuman" saat terkena demam menunjukkan bagaimana para sahabat mengubah penyakit fisik menjadi peluang untuk koneksi spiritual dan doa.
Ajaran ini menetapkan keizinan dan keutamaan menggunakan terapi air untuk demam sambil menjaga kesadaran akan kekuasaan Allah atas semua cobaan. Integrasi perawatan fisik dengan kesadaran spiritual mencerminkan pandangan dunia Islam yang seimbang.