Nabi (ﷺ) bersabda, "Jika seseorang mengambil beberapa kurma 'Ajwa setiap pagi, dia tidak akan terpengaruh oleh racun atau sihir pada hari itu sampai malam." (Narator lain mengatakan tujuh tanggal).
Kebijaksanaan Medis Kurma Ajwa
Riwayat yang diberkati ini dari Sahih al-Bukhari 5768 mengungkapkan manfaat medis yang mendalam dari kurma Ajwa, yang dibudidayakan di Madinah. Bimbingan Nabi mencakup perlindungan fisik dan spiritual.
Komentar Ilmiah
Ulama klasik menjelaskan bahwa hadis ini menunjukkan berkah khusus (barakah) yang Allah tempatkan dalam kurma Ajwa. Ibn Hajar al-Asqalani mencatat bahwa perlindungan ini beroperasi dalam ketetapan ilahi (qadar), bukan sebagai kekuatan independen.
Variasi antara "setiap pagi" dan "tujuh kurma" menunjukkan fleksibilitas dalam implementasi. Ulama menekankan ini sebagai pengobatan preventif (tibb nabawi) sambil mempertahankan ketergantungan pada Allah.
Dimensi Spiritual
Perlindungan ini melampaui racun fisik hingga bahaya spiritual seperti sihir dan mata jahat. Spesifikasi waktu ("sampai malam") mengajarkan kita untuk memperbarui perlindungan spiritual kita setiap hari melalui sarana alami dan ketergantungan ilahi.