The Prophet. said, "The biggest of the great sins are: To join others in worship with Allah, to be undutiful to one's parents, and to give a false witness." He repeated it thrice, or said, "....a false statement," and kept on repeating that warning till we wished he would stop saying it. (See Hadith No.7, Vol. 8)
Tafsir Hadis tentang Dosa-Dosa Besar
Riwayat mendalam dari Sahih al-Bukhari 6919 ini menyebutkan pelanggaran terberat dalam Islam, dimulai dengan syirik (menyekutukan Allah), yang merupakan satu-satunya dosa tak terampuni jika seseorang meninggal dalam keadaan tersebut tanpa bertobat.
Komentar Ulama tentang Tiga Dosa Besar
Syirik merupakan pelanggaran tertinggi terhadap tauhid (keesaan ilahi), meruntuhkan fondasi keyakinan Islam itu sendiri. Pengulangan tegas Nabi menegaskan keseriusannya.
Durhaka kepada orang tua ('uquq al-walidayn) mengikuti karena bertentangan dengan tatanan alamiah rasa syukur dan hormat, mencerminkan sikap tidak bersyukur kepada Allah sendiri.
Kesaksian palsu (shahadat al-zur) merusak keadilan dan kepercayaan masyarakat, menjadikannya kejahatan terhadap hukum ilahi maupun masyarakat manusia.
Observasi Metodologis
Pengulangan konsisten Nabi menunjukkan prinsip pedagogis dalam menekankan hal-hal penting melalui repetisi, memastikan para sahabat menghayati peringatan berat ini.
Harapan perawi agar Nabi berhenti menggambarkan bagaimana para sahabat merasakan beban dari peringatan berulang ini, mencerminkan kepekaan spiritual mereka yang mendalam.