Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Kami telah diperintahkan untuk bersujud di atas tujuh tulang dan tidak menyelipkan pakaian atau rambut."
Teks Hadis & Referensi
Nabi (ﷺ) bersabda, "Kami diperintahkan untuk bersujud pada tujuh tulang dan tidak menyingsingkan pakaian atau rambut."
Sumber: Sahih al-Bukhari 810
Komentar tentang Tujuh Tulang
Tujuh tulang merujuk pada bagian tubuh tertentu yang harus menyentuh tanah selama sujud: dahi (termasuk hidung), kedua telapak tangan, kedua lutut, dan jari-jari kaki kedua kaki. Ini menetapkan bentuk sujud yang tepat sebagai tindakan kerendahan hati sepenuhnya di hadapan Allah.
Para ulama menekankan bahwa dahi dan hidung harus bersentuhan dengan tanah, menunjukkan ketundukan total. Tangan harus ditempatkan sejajar dengan bahu atau telinga, sementara lutut dan jari kaki memberikan dukungan yang stabil, membentuk struktur lengkap dari tindakan ibadah mendasar ini.
Larangan Menyingsingkan Pakaian & Rambut
Larangan terhadap menyingsingkan pakaian (kasr) atau rambut selama shalat mencegah elevasi buatan dan memastikan postur penyembah tetap alami dan rendah hati. Keputusan ini berlaku untuk pria dan wanita dan mencakup setiap tindakan mengumpulkan atau melipat pakaian yang mungkin mengangkatnya dari tanah.
Ajaran ini mencerminkan prinsip Islam untuk menghindari kemewahan dalam ibadah dan mempertahankan bentuk yang ditentukan tanpa perubahan. Ini memastikan sujud tetap menjadi posisi kerendahan hati maksimal, tanpa ada yang mengganggu antara bagian tubuh yang ditentukan penyembah dan tempat shalat.
Signifikansi Spiritual
Hadis ini mengilustrasikan ketepatan yang diperlukan dalam ibadah Islam, di mana tindakan fisik membawa makna spiritual yang dalam. Tujuh titik kontak melambangkan ketundukan sepenuhnya, sementara larangan menyingsingkan mewakili ketulusan dan penghindaran dari kepalsuan dalam hubungan seseorang dengan Sang Pencipta.
Sifat komprehensif dari instruksi ini menunjukkan bahwa Islam mengatur baik niat internal maupun bentuk eksternal ibadah, memastikan shalat menjadi manifestasi lengkap dari penghambaan kepada Allah dalam roh dan tubuh.