حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ صَالِحٍ، قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْحَارِثِ، قَالَ صَلَّى لَنَا أَبُو سَعِيدٍ فَجَهَرَ بِالتَّكْبِيرِ حِينَ رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ السُّجُودِ، وَحِينَ سَجَدَ، وَحِينَ رَفَعَ، وَحِينَ قَامَ مِنَ الرَّكْعَتَيْنِ وَقَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Mutarrif

'Imran dan aku shalat di belakang Ali bin Abi Thalib dan dia mengucapkan Takbir tentang sujud, bangun dan bangun setelah dua rakat (yaitu setelah raka kedua). Ketika shalat selesai, 'Imran memegang tangan saya dan berkata, "Dia ('Ali) telah shalat Muhammad" (atau berkata, "Dia membuat kami mengingat shalat Muhammad).

Comment

Teks & Konteks Hadis

Diriwayatkan oleh `Imran bin Husain: "`Imran dan saya shalat di belakang `Ali bin Abi Talib dan dia mengucapkan Takbir saat sujud, saat bangun, dan saat berdiri setelah dua rakaat (yaitu setelah rakaat kedua). Ketika shalat selesai, `Imran memegang tanganku dan berkata, 'Dia (`Ali) telah shalat seperti shalat Muhammad' (atau berkata, 'Dia membuat kami ingat shalat Muhammad).'"

Referensi: Sahih al-Bukhari 826

Komentar tentang Takbir

Takbir (mengucapkan "Allahu Akbar") selama transisi postur dalam shalat adalah Sunnah yang dikonfirmasi dari Nabi Muhammad ﷺ. Ketaatan `Ali ibn Abi Talib yang teliti terhadap takbir-takbir ini menunjukkan kepatuhannya yang ketat terhadap contoh Kenabian dalam setiap detail ibadah.

Para ulama mencatat bahwa takbir-takbir ini memiliki beberapa tujuan: mereka menandai transisi antara posisi shalat, mempertahankan fokus penyembah, dan terus-menerus menegaskan kebesaran Allah sepanjang shalat.

Signifikansi Pernyataan `Imran

Ketika `Imran berkata "Dia telah shalat seperti shalat Muhammad," dia menegaskan bahwa shalat `Ali benar-benar mencerminkan cara shalat Nabi. Pernyataan ini memiliki bobot yang sangat besar karena datang dari seorang Sahabat yang menyaksikan shalat Nabi secara langsung.

Riwayat ini berfungsi sebagai pengajaran penting bahwa Sunnah yang lengkap mencakup bahkan tindakan-tindakan yang tampak kecil dalam shalat, dan bahwa para Sahabat berhati-hati untuk melestarikan dan mengenali detail-detail ini.

Keputusan Hukum & Konsensus Ulama

Mayoritas ulama menganggap takbir-takbir ini selama perubahan postur sangat dianjurkan (sunnah), bukan wajib. Namun, melakukannya secara konsisten mendapatkan pahala yang lebih besar dan menyempurnakan shalat sesuai dengan contoh Kenabian.

Hadis ini menetapkan bahwa shalat yang lengkap mencakup takbir saat bergerak ke sujud (sujood), bangun dari sujud, dan berdiri setelah tashahhud di raka'ah kedua.