حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى، قَالَ حَدَّثَنِي غُنْدَرٌ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ الشَّيْبَانِيَّ، قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ، قَالَ أَخْبَرَنِي مَنْ، مَرَّ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم عَلَى قَبْرٍ مَنْبُوذٍ، فَأَمَّهُمْ وَصَفُّوا عَلَيْهِ‏.‏ فَقُلْتُ يَا أَبَا عَمْرٍو مَنْ حَدَّثَكَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Anas bin Malik

Nenek saya Mulaika mengundang Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) untuk makan yang telah disiapkannya khusus untuknya. Dia memakan sebagian dari itu dan berkata, "Bangunlah. Aku akan menuntunmu dalam doa." Saya membawa tikar yang menjadi hitam karena penggunaan berlebihan dan saya memercikkan air di atasnya. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berdiri di atasnya dan shalat dua rakat; dan anak yatim piatu itu bersamaku (di baris pertama), dan wanita tua itu berdiri di belakang kami.