Abu Huraira berkata, "Aku mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, 'Imbalan shalat berjamaah adalah dua puluh lima kali lebih besar daripada shalat yang dipanjatkan oleh seseorang sendiri. Malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada waktu shalat Subuh.' " Abu Huraira kemudian menambahkan, "Bacalah Kitab Suci jika kamu mau, karena "Sesungguhnya pembacaan Al-Qur'an pada fajar (shalat Subuh) selalu disaksikan." (17:78).
Komentar Hadis: Keutamaan Shalat Berjamaah
Riwayat ini dari Sahih al-Bukhari 648, yang disampaikan oleh sahabat terhormat Abu Huraira, menerangi dua realitas spiritual yang mendalam: keunggulan besar shalat berjamaah dan perhatian ilahi khusus yang diberikan pada shalat Fajr.
Pahala Dua Puluh Lima Kali Lipat
Pernyataan Nabi bahwa shalat berjamaah membawa pahala dua puluh lima kali lipat dari shalat individu menunjukkan dimensi komunal ibadah Islam. Penggandaan ini tidak hanya numerik tetapi mencerminkan persatuan spiritual dan persaudaraan yang terjalin ketika umat Islam berdiri bahu-membahu di hadapan Tuhan mereka.
Para ulama menjelaskan bahwa peningkatan pahala ini berasal dari beberapa faktor: usaha yang dikeluarkan untuk mencapai masjid, manifestasi iman secara publik, penyerahan kolektif kepada Allah, dan pemenuhan kewajiban komunal ini yang membedakan komunitas Muslim.
Perkumpulan Surgawi pada Fajr
Pertemuan malaikat malam dan siang selama shalat Fajr menunjukkan status spiritual yang unik dari waktu ini. Pergantian shift malaikat bertepatan dengan jam suci ini, menciptakan momen ketika kedua kelompok menyaksikan pengabdian manusia.
Penyaksian ilahi ini lebih ditegaskan oleh ayat Al-Qur'an (17:78) yang dikutip oleh Abu Huraira, yang mengonfirmasi bahwa shalat Fajr "selalu disaksikan" - tidak hanya oleh malaikat tetapi oleh Allah sendiri. Bacaan selama Fajr dengan demikian terjadi dalam atmosfer yang penuh muatan spiritual di mana rahmat ilahi turun dengan melimpah.
Implikasi Praktis
Hadis ini mendorong umat Islam untuk memprioritaskan kehadiran di masjid, terutama untuk Fajr, untuk mencapai pahala yang digandakan ini dan berpartisipasi dalam perkumpulan surgawi ini. Kombinasi shalat berjamaah dan waktu khusus Fajr menciptakan peluang yang tak tertandingi untuk peninggian spiritual.
Kebijaksanaan di balik pengungkapan realitas ini adalah untuk memotivasi orang beriman menuju keunggulan dalam ibadah dan untuk memahami bahwa tindakan pengabdian mereka terjadi dalam dunia tak terlihat yang luas di mana setiap doa dicatat dan diberi pahala sesuai.