حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ، حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لَيْسَ صَلاَةٌ أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنَ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا، لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ الْمُؤَذِّنَ فَيُقِيمَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلاً يَؤُمُّ النَّاسَ، ثُمَّ آخُذَ شُعَلاً مِنْ نَارٍ فَأُحَرِّقَ عَلَى مَنْ لاَ يَخْرُجُ إِلَى الصَّلاَةِ بَعْدُ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Tidak ada doa yang lebih berat bagi orang-orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya dan jika mereka tahu apa yang ada di dalamnya (sebagai pahala), mereka akan menghadirinya, bahkan jika (itu) merangkak. Tentu saja, saya merasakan dorongan untuk memerintahkan Mu'adh-dhin (pembuat panggilan) sehingga dia akan mengucapkan Iqama, kemudian memerintahkan seorang pria untuk memimpin orang-orang (dalam shalat), kemudian mengambil api api sehingga saya membakar (rumah-rumah) ke atas mereka yang belum pergi untuk shalat."

Comment

Panggilan untuk Sholat (Adzan)

Sahih al-Bukhari - Hadis 657

Teks Hadis

Nabi (ﷺ) bersabda, "Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafik daripada sholat Fajr dan Isya, dan jika mereka tahu apa yang ada di dalamnya (dalam pahala), mereka akan menghadirinya, bahkan jika (harus) merangkak. Sungguh, aku merasa ingin memerintahkan Muadzin (pembuat panggilan) agar dia mengumandangkan Iqamah, kemudian memerintahkan seorang laki-laki untuk memimpin orang-orang (dalam sholat), kemudian mengambil api sehingga aku membakar (rumah-rumah) atas mereka yang belum berangkat untuk sholat."

Komentar tentang Kesulitan bagi Orang Munafik

Sholat Fajr dan Isya sangat memberatkan bagi orang munafik karena terjadi pada saat-saat nyaman - Fajr selama tidur dan Isya selama istirahat malam. Iman mereka yang lemah membuat mereka mengutamakan kenyamanan duniawi daripada kewajiban spiritual. Pernyataan Nabi mengungkapkan bahwa orang beriman sejati menemukan kekuatan dalam sholat ini, sementara orang munafik mengungkapkan keadaan batin mereka melalui kelalaian.

Pahala Besar yang Disebutkan

Frasa "jika mereka tahu apa yang ada di dalamnya" menunjukkan pahala spiritual yang sangat besar untuk sholat ini. Para ulama menyebutkan bahwa sholat Fajr yang disaksikan malaikat memiliki keutamaan khusus, sementara sholat Isya menunjukkan komitmen sejati ketika orang lain beristirahat. Ungkapan "bahkan jika merangkak" menekankan bahwa tidak ada alasan yang membenarkan melewatkan sholat berjamaah ketika seseorang secara fisik mampu.

Keinginan Nabi untuk Membakar Rumah

Ekspresi keras ini menunjukkan betapa seriusnya meninggalkan sholat berjamaah tanpa alasan yang sah. Para ulama menjelaskan bahwa ini tidak diterapkan sebagai hukum ilahi tetapi untuk menekankan pentingnya kewajiban. Ini berfungsi sebagai peringatan keras terhadap kelalaian dalam sholat, terutama bagi laki-laki yang dapat menghadiri sholat di masjid. Keputusannya tetap bahwa sholat berjamaah adalah wajib bagi laki-laki Muslim yang mampu.

Hukum-Hukum yang Diambil

1. Sholat berjamaah sangat penting dalam Islam
2. Sholat Fajr dan Isya menguji ketulusan seseorang
3. Tidak ada alasan sah yang membenarkan melewatkan sholat berjamaah
4. Ancaman menunjukkan hukuman berat untuk kelalaian
5. Muslim harus mendorong keluarga dan komunitas untuk sholat berjamaah