حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِينَ، فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ، يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا، اذْكُرْ كَذَا‏.‏ لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ، حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لاَ يَدْرِي كَمْ صَلَّى ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ketika Adzan diucapkan, Setan mengambil tumitnya dan melewati angin dengan kebisingan selama pelariannya agar tidak mendengar Adzan. Ketika Adzan selesai, dia kembali dan kembali mengambil tumitnya ketika Iqama diucapkan dan setelah selesai dia kembali lagi sampai dia berbisik ke dalam hati orang tersebut (untuk mengalihkan perhatiannya dari doanya) dan membuatnya mengingat hal-hal yang tidak dia ingat dalam pikirannya sebelum shalat dan itu menyebabkan dia lupa berapa banyak dia telah berdoa.

Comment

Penerbangan Setan pada Saat Azan

Riwayat ini dari Sahih al-Bukhari (608) mengungkapkan realitas spiritual yang mendalam mengenai Azan. Ketika azan dikumandangkan, Setan melarikan diri dengan sangat tergesa-gesa sehingga ia kentut keras untuk menghindari mendengar kata-kata suci. Ini menunjukkan kekuatan spiritual dan kesucian Azan yang sangat besar, yang memaksa yang terkutuk itu mundur dari sekitar peringatan ilahi.

Hikmah di Balik Mundur dan Kembalinya Setan

Para ulama menjelaskan bahwa penerbangan Setan terjadi karena Azan mengandung deklarasi kebesaran Allah, kesaksian iman, dan seruan kepada kesuksesan dan sholat - semuanya bertentangan dengan misi Setan dalam menyesatkan.

Kembalinya setelah Azan dan penerbangan kedua pada Iqamah menunjukkan bahwa permusuhannya gigih, tetapi tindakan ibadah yang ditetapkan menciptakan interval terlindung di mana orang beriman dapat beribadah tanpa gangguan.

Bisikan Halus Selama Sholat

Deskripsi Nabi tentang Setan membisikkan pikiran yang mengganggu (waswas) selama sholat mengungkapkan pertempuran spiritual yang penting. Para ulama mencatat bahwa bisikan ini paling kuat ketika seseorang berdiri di hadapan Allah, karena Setan berusaha meniadakan konsentrasi dan pengabdian sholat.

Solusi yang ditetapkan oleh para ulama adalah mencari perlindungan kepada Allah dari Setan dan dengan lembut mengembalikan fokus pada sholat tanpa kekhawatiran berlebihan atas gangguan alami ini, karena berjuang melawannya sendiri adalah suatu tindakan ibadah.

Panduan Praktis bagi Penyembah

Hadis ini mengajarkan kita untuk sangat menghargai Azan dan meresponsnya dengan segera, mengakuinya sebagai perlindungan yang ditetapkan secara ilahi terhadap pengaruh jahat.

Ketika mengalami gangguan dalam sholat, seseorang harus memahami ini sebagai ujian spiritual yang normal dan bertahan dalam ibadah, karena pahala adalah bagi mereka yang berjuang melawan bisikan ini sambil mempertahankan pengabdian mereka kepada Allah.