حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ سُمَىٍّ، مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لاَسْتَبَقُوا إِلَيْهِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Jika orang-orang mengetahui pahala untuk mengucapkan Adzan dan untuk berdiri di barisan pertama (dalam shalat berjamaah) dan tidak menemukan cara lain untuk mendapatkannya kecuali dengan mengundi, mereka akan mengundi, dan jika mereka mengetahui pahala shalat Zuhur (pada saat-saat awal waktu yang ditentukan) mereka akan berlomba untuk itu (pergi lebih awal) dan jika mereka mengetahui pahala 'Isya' dan Subuh ( pagi) doa berjamaah, mereka akan datang untuk mempersembahkannya bahkan jika mereka harus merangkak."

Comment

Teks & Konteks Hadis

Diriwayatkan oleh Abu Huraira: Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Jika orang-orang mengetahui pahala untuk mengumandangkan Adzan dan untuk berdiri di barisan pertama (dalam shalat berjamaah) dan tidak menemukan cara lain untuk mendapatkannya kecuali dengan mengundi, mereka akan mengundi, dan jika mereka mengetahui pahala shalat Zuhur (pada saat-saat awal waktu yang ditetapkan) mereka akan berlomba-lomba untuknya (pergi lebih awal) dan jika mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Fajr (subuh) dalam jamaah, mereka akan datang untuk menunaikannya bahkan jika mereka harus merangkak." (Sahih al-Bukhari 615)

Keunggulan Adzan

Adzan (panggilan untuk shalat) adalah ibadah besar yang mengumumkan waktu shalat dan menyeru orang untuk taat kepada Allah. Panggil (mu'adhdhin) menerima pahala besar untuk setiap kata yang diucapkan, karena itu adalah proklamasi Tauhid (monoteisme Islam) dan kerasulan Muhammad (ﷺ). Para ulama menyebutkan bahwa suara mu'adhdhin akan dikenali pada Hari Kiamat, dan semua yang mendengar Adzan - manusia, jin, dan makhluk lain - akan bersaksi untuknya.

Keutamaan Barisan Pertama

Berdiri di barisan pertama selama shalat berjamaah membawa keutamaan khusus. Nabi (ﷺ) menekankan keunggulannya dalam banyak riwayat. Para ulama menjelaskan bahwa barisan pertama seperti barisan malaikat di surga, dan mereka yang menempatinya menunjukkan ketekunan mereka untuk shalat dan kedekatan dengan Imam. Persaingan untuk posisi ini mencerminkan kedudukan spiritual yang dimilikinya di pandangan Allah.

Pelaksanaan Tepat Waktu Zuhur

Hadis secara khusus menyebutkan berlomba-lomba untuk shalat Zuhur pada waktunya yang awal. Para ulama mencatat bahwa melaksanakan shalat pada waktu yang ditetapkan paling awal adalah paling dicintai Allah, karena itu menunjukkan kewaspadaan dalam memenuhi kewajiban dan takut kehilangan shalat karena keadaan tak terduga. Pelaksanaan awal ini menunjukkan ketekunan Muslim untuk taat kepada Allah tanpa penundaan.

Keutamaan Khusus Isya dan Fajr

Shalat Isya dan Fajr dalam jamaah sangat menantang karena waktunya - satu ketika orang beristirahat dan yang lain ketika mereka tidur. Penggambaran berlebihan "merangkak" menekankan pahala besar untuk mengatasi kecenderungan alami ini untuk menghadiri shalat berjamaah. Para ulama menyebutkan bahwa kedua shalat ini bersaksi atas keikhlasan seseorang, karena mereka dilaksanakan ketika sedikit saksi yang hadir.

Pelajaran Spiritual

Hadis ini mengajarkan kita tentang harta karun tersembunyi ibadah Islam yang banyak dilupakan Muslim. Ini mendorong persaingan dalam perbuatan baik dan mengingatkan kita bahwa nilai sebenarnya dari amal ibadah hanya diketahui Allah. Gambaran mengundi dan merangkak dengan kuat menyampaikan betapa berharganya perbuatan ini dalam kenyataan, meskipun pahalanya tidak terlihat di dunia ini.