حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَإِنِ اسْتُعْمِلَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ كَأَنَّ رَأْسَهُ زَبِيبَةٌ ‏"‏‏.‏
Salin
Diriwayatkan 'Ali

Nabi (ﷺ) mengirim satu unit tentara (untuk beberapa kampanye) dan menunjuk seorang pria dari Ansar sebagai komandannya dan memerintahkan mereka (para prajurit) untuk mematuhinya. (Selama kampanye) dia menjadi marah kepada mereka dan berkata, "Bukankah Nabi (ﷺ) memerintahkan kamu untuk menaati Aku?" Mereka menjawab, "Ya." Dia berkata, "Aku memerintahkan kamu untuk mengumpulkan kayu dan membuat api dan kemudian melemparkan dirimu ke dalamnya." Jadi mereka mengumpulkan kayu dan membuat api, tetapi ketika mereka hendak melemparkan diri ke dalamnya, mereka mulai saling memandang, dan beberapa dari mereka berkata, "Kami mengikuti Nabi (ﷺ) untuk melarikan diri dari api. Bagaimana kita harus memasukinya sekarang?" Jadi ketika mereka berada dalam keadaan itu, api padam dan kemarahan komandan mereka mereda. Peristiwa itu disebutkan kepada Nabi (ﷺ) dan dia berkata, "Jika mereka masuk ke dalamnya (api) mereka tidak akan pernah keluar darinya, karena ketaatan hanya diperlukan dalam apa yang baik." (Lihat Hadis No. 629. Vol. 5)