حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَادَةُ بْنُ الْوَلِيدِ، أَخْبَرَنِي أَبِي، عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، قَالَ"بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي الْمَنْشَطِ وَالْمَكْرَهِ. وَأَنْ لاَ نُنَازِعَ الأَمْرَ أَهْلَهُ، وَأَنْ نَقُومَ ـ أَوْ نَقُولَ ـ بِالْحَقِّ حَيْثُمَا كُنَّا لاَ نَخَافُ فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ ".
Salin
Diriwayatkan 'Ubada bin As-Samit
Kami bersumpah setia kepada Rasulullah (ﷺ) bahwa kami akan mendengarkan dan menaatinya baik pada saat kami aktif maupun pada saat kami lelah dan bahwa kami tidak akan berperang melawan penguasa atau tidak mematuhinya, dan akan berdiri teguh untuk kebenaran atau mengatakan kebenaran di mana pun kami berada, dan di jalan Allah kita tidak akan takut akan kesalahan orang-orang yang menyalahkan. (Lihat Hadis No. 178 dan 320)