حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسٍ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ عِنْدَ بَعْضِ نِسَائِهِ، فَأَرْسَلَتْ إِحْدَى أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ مَعَ خَادِمٍ بِقَصْعَةٍ فِيهَا طَعَامٌ فَضَرَبَتْ بِيَدِهَا، فَكَسَرَتِ الْقَصْعَةَ، فَضَمَّهَا، وَجَعَلَ فِيهَا الطَّعَامَ وَقَالَ ‏"‏ كُلُوا ‏"‏‏.‏ وَحَبَسَ الرَّسُولَ وَالْقَصْعَةَ حَتَّى فَرَغُوا، فَدَفَعَ الْقَصْعَةَ الصَّحِيحَةَ وَحَبَسَ الْمَكْسُورَةَ‏.‏ وَقَالَ ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ، حَدَّثَنَا أَنَسٌ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم‏.‏
Salin
Narasi Anas

Sementara Nabi (ﷺ) bersama salah satu istrinya, salah satu ibu dari orang-orang beriman (yaitu salah satu istrinya) mengirim mangkuk kayu berisi makanan dengan seorang hamba. Sang istri (di rumahnya dia duduk) membelai mangkuk dengan tangannya dan memecahkannya. Nabi (ﷺ) mengumpulkan potongan-potongan yang hancur dan memasukkan makanan itu kembali ke dalamnya dan berkata, “Makanlah.” Dia menyimpan hamba dan mangkuk itu sampai dia makan makanannya. Kemudian Nabi memberikan mangkuk lain yang tidak rusak kepada hamba itu dan menyimpan yang rusak.