حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَنَسٍ، وَحُمَيْدٌ الطَّوِيلُ، سَمِعَا أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ ـ رضى الله عنه ـ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Anas bin Malik

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Tolonglah saudaramu, apakah dia seorang penindas atau dia adalah orang yang tertindas.”

Comment

Teks Hadis

Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Bantulah saudaramu, baik dia seorang penindas atau yang ditindas." (Sahih al-Bukhari 2443)

Konteks dan Makna

Hadis ini dari Kitab Penindasan menyajikan ajaran mendalam tentang persaudaraan dalam Islam. Kontradiksi yang tampak dalam membantu baik penindas maupun yang ditindas memerlukan penjelasan ilmiah yang hati-hati.

Membantu yang Ditindas

Ketika saudaramu ditindas, bantulah dia dengan menghentikan penindasan terhadapnya, membela hak-haknya, dan mendukungnya dalam mencari keadilan sesuai hukum Islam.

Membantu Penindas

Ketika saudaramu adalah penindas, bantulah dia dengan mencegahnya dari melakukan penindasan, menasihatinya untuk menghentikan perbuatan salahnya, dan membimbingnya menuju pertobatan. Ini adalah bentuk bantuan yang lebih besar karena menyelamatkannya dari hukuman Allah.

Komentar Ilmiah

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa membantu penindas berarti menahannya dari penindasan, bukan membantunya dalam pelanggarannya. Ibn Hajar al-Asqalani menekankan bahwa hadis ini mengajarkan kita untuk menginginkan kebaikan bagi semua Muslim, baik mereka pelaku kesalahan maupun korban.

Aplikasi Praktis

Ajaran ini menetapkan sifat komprehensif persaudaraan Islam - kita harus aktif bekerja untuk menegakkan keadilan dan mencegah ketidakadilan, terlepas dari siapa yang terlibat. Bantuan bervariasi sesuai situasi tetapi selalu bertujuan untuk menegakkan kebenaran.