حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنِ الأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ، قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ سُوَيْدٍ، سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ أَمَرَنَا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بِسَبْعٍ، وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ. فَذَكَرَ عِيَادَةَ الْمَرِيضِ، وَاتِّبَاعَ الْجَنَائِزِ، وَتَشْمِيتَ الْعَاطِسِ، وَرَدَّ السَّلاَمِ، وَنَصْرَ الْمَظْلُومِ، وَإِجَابَةَ الدَّاعِي، وَإِبْرَارَ الْمُقْسِمِ.
Terjemahan
Diriwayatkan Muawiyah bin Suwaid
Saya mendengar Al-Bara' bin `Azib berkata, “Nabi (ﷺ) memerintahkan kami untuk melakukan tujuh hal dan melarang kami melakukan tujuh hal lainnya.” Kemudian Al-Bara' menyebutkan sebagai berikut: - (1) Mengunjungi orang sakit (menanyakan kesehatannya), (2) mengikuti prosesi pemakaman, (3) berkata kepada seorang pensin, “Semoga Allah berbelas kasihan kepadamu” (jika dia berkata, “Segala puji bagi Allah!”) , (4) untuk membalas salam, (5) untuk membantu yang tertindas, (6) untuk menerima undangan, (7) untuk membantu orang lain memenuhi sumpah mereka. (Lihat Hadis No. 753, Jilid 7)