Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Allah menjadikan Mekah sebagai tempat suci dan tidak diizinkan bagi siapa pun sebelumnya, dan tidak akan diizinkan bagi siapa pun setelah saya (untuk berperang di dalamnya). Dan berkelahi di dalamnya dilegalkan bagi saya hanya untuk beberapa jam sehari. Tidak ada yang diizinkan untuk mencabut semak-semak berduri atau menebang pohonnya atau mengejar buruannya atau mengambil Luqata (benda-benda yang jatuh) kecuali oleh orang yang akan mengumumkannya di depan umum." 'Abbas bin 'Abdul-Muttalib meminta Nabi, "Kecuali Al-Idhkhir, untuk pandai emas kami dan untuk atap rumah kami." Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Kecuali Al-Idhkhir." 'Ikrima berkata, "Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan mengejar permainannya? Itu untuk mengusirnya dari tempat teduh dan duduk di tempatnya." Khalid berkata, "('Abbas berkata: Al-Idhkhir) untuk pandai emas dan kuburan kami."