حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَتْ عَائِشَةُ ـ رضى الله عنها دَخَلَ عَلَىَّ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَذَكَرْتُ لَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " اشْتَرِي وَأَعْتِقِي، فَإِنَّ الْوَلاَءَ لِمَنْ أَعْتَقَ ". ثُمَّ قَامَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم مِنَ الْعَشِيِّ، فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ، ثُمَّ قَالَ " مَا بَالُ أُنَاسٍ يَشْتَرِطُونَ شُرُوطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ، مَنِ اشْتَرَطَ شَرْطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَهْوَ بَاطِلٌ، وَإِنِ اشْتَرَطَ مِائَةَ شَرْطٍ، شَرْطُ اللَّهِ أَحَقُّ وَأَوْثَقُ ".
Terjemahan
Narasi `Aisha
Rasulullah (saw) datang kepadaku dan aku memberitahunya tentang budak perempuan (Barirah) Rasulullah (saw) berkata, “Beli dan manumitlah dia, karena wala adalah untuk orang yang manumit.” Pada malam hari Nabi (saw) bangkit dan memuliakan Allah sebagaimana mestinya dan kemudian berkata, “Mengapa beberapa orang memaksakan syarat-syarat yang tidak ada dalam Kitab Allah (Hukum)? Barangsiapa memaksakan syarat yang tidak ada di dalam hukum Allah, maka syarat itu tidak sah walaupun dia memaksakan seratus syarat, karena syarat-syarat Allah lebih mengikat dan dapat diandalkan.”