حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ بْنُ أَبِي حُمَيْدٍ الطَّوِيلُ، أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ ـ رضى الله عنه ـ يَقُولُ جَاءَ ثَلاَثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا فَقَالُوا وَأَيْنَ نَحْنُ مِنَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ‏.‏ قَالَ أَحَدُهُمْ أَمَّا أَنَا فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا‏.‏ وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلاَ أُفْطِرُ‏.‏ وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلاَ أَتَزَوَّجُ أَبَدًا‏.‏ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ‏"‏ أَنْتُمُ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ، لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Dikisahkan oleh 'Urwa

Bahwa ia bertanya kepada Aisyah tentang firman Allah: "Jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap gadis-gadis yatim, maka nikahilah wanita-wanita pilihanmu, dua, tiga, atau empat; dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil (kepada mereka), maka satu saja, atau (tawanan-tawanan) yang menjadi milik budak-budakmu. Itu lebih dekat untuk mencegahmu dari berlaku tidak adil." (4.3) Aisyah berkata, "Hai keponakanku! (Ayat ini diturunkan sehubungan dengan) seorang gadis yatim yang berada di bawah perwalian walinya yang tertarik dengan kekayaan dan kecantikannya dan bermaksud menikahinya dengan mahar yang lebih rendah dari yang pantas diterima wanita-wanita lain sederajatnya. Jadi mereka (wali-wali tersebut) telah dilarang menikahi mereka kecuali mereka berlaku adil kepada mereka dan memberi mereka mahar penuh, dan mereka diperintahkan untuk menikahi wanita-wanita lain sebagai pengganti mereka."