Ketika kami kembali dari Ghazwa (Perang Suci) bersama Nabi, aku mulai memacu untaku dengan cepat, karena unta itu pemalas. Seorang penunggang kuda datang dari belakangku dan menusuk untaku dengan tombak yang dibawanya, lalu untaku berlari secepat unta terbaik yang mungkin kau lihat. Lihatlah! Penunggang kuda itu adalah Nabi ( ﷺ ) sendiri. Beliau berkata, 'Apa yang membuatmu terburu-buru?" Aku menjawab, Aku baru saja menikah." Beliau berkata, "Apakah kau menikahi seorang perawan atau seorang janda?" Aku menjawab, "Seorang janda." Beliau berkata, "Mengapa kau tidak menikahi seorang gadis muda sehingga kau dapat bermain dengannya dan dia bermain denganmu?" Ketika kami hendak memasuki (Madinah), Nabi ( ﷺ ) berkata, "Tunggulah sehingga kalian dapat memasuki (Madinah) pada malam hari sehingga wanita yang rambutnya tidak terawat dapat menyisir rambutnya dan wanita yang suaminya telah pergi dapat mencukur daerah kemaluannya.