حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا لَيْثٌ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ، عَنْ أَبِي الْخَيْرِ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ ". فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ. قَالَ " الْحَمْوُ الْمَوْتُ ".
Salin
Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak seorang pria boleh tinggal bersama seorang wanita dalam pengasingan kecuali di hadapan seorang Dhu- Muhram.” ﷺ Seorang pria berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Istri saya pergi keluar dengan niat untuk melakukan haji dan saya telah terdaftar (di tentara) untuk kampanye ini dan itu.” Nabi (ﷺ) berkata, “Kembalilah dan lakukan haji bersama istrimu.”