Seorang wanita datang kepada Rasulullah (ﷺ) dan berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Aku datang kepadamu untuk menyerahkan diriku kepadamu (untuk menikah).” Rasulullah (ﷺ) meliriknya. Dia menatapnya dengan hati-hati dan mengarahkan pandangannya padanya dan kemudian menundukkan kepalanya. Ketika wanita itu melihat bahwa dia tidak mengatakan apa-apa, dia duduk. Seorang pria dari teman-temannya bangkit dan berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Jika kamu tidak membutuhkannya, maka nikahkanlah dia denganku.” Nabi (ﷺ) berkata, “Apakah kamu punya sesuatu untuk ditawarkan?” Pria itu berkata, “Tidak, demi Allah, wahai Rasulullah (ﷺ)!” Nabi (ﷺ) berkata (kepadanya), “Pergilah ke keluargamu dan cobalah mencari sesuatu.” Maka orang itu pergi dan kembali, berkata, “Tidak, demi Allah, wahai Rasulullah (ﷺ)! Saya belum menemukan apa-apa.” Rasulullah SAW berkata, “Pergilah lagi dan cari sesuatu, meskipun itu cincin besi.” Dia pergi dan kembali, berkata, “Tidak, demi Allah, wahai Rasulullah (ﷺ)! Saya bahkan tidak dapat menemukan cincin besi, tetapi ini adalah Izar (lembaran pinggang) saya. ' Dia tidak memiliki Rida (pakaian atas). Dia menambahkan, “Saya memberikan setengahnya kepadanya.” Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Apa yang akan dia lakukan dengan Izarmu? Jika kamu memakainya, maka dia tidak akan memiliki apa-apa di atasnya (akan telanjang); dan jika dia memakainya, maka kamu tidak akan memiliki apa-apa di atasnya. “Maka lelaki itu duduk untuk waktu yang lama dan kemudian bangkit (untuk pergi). Ketika Rasulullah (ﷺ) melihatnya pergi, dia memerintahkan agar dia dipanggil kembali. Ketika dia datang, Nabi (ﷺ) bertanya (kepadanya), “Berapa banyak dari Al-Qur'an yang kamu ketahui (dengan hati)?” Pria itu menjawab, “Saya tahu Sura dan Surah itu dan Surah itu,” menyebutkan surat-surat itu. Nabi (ﷺ) berkata, “Bisakah kamu membacanya dengan hati?” Dia berkata, 'Ya. ' Rasulullah SAW berkata, “Pergilah aku membiarkanmu menikahinya karena apa yang kamu ketahui tentang Al-Qur'an (sebagai Mahrnya). ﷺ