حَدَّثَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ، قَالَ سَمِعْتُ نَافِعًا، يُحَدِّثُ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ كَانَ يَقُولُ نَهَى النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنْ يَبِيعَ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَلاَ يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ، حَتَّى يَتْرُكَ الْخَاطِبُ قَبْلَهُ، أَوْ يَأْذَنَ لَهُ الْخَاطِبُ.
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar
Nabi (ﷺ) memutuskan bahwa seseorang tidak boleh mencoba membatalkan tawar-menawar yang telah disepakati antara beberapa orang lain (dengan menawarkan harga yang lebih besar). Dan seorang pria tidak boleh meminta tangan seorang gadis yang sudah bertunangan dengan saudara Muslimnya, kecuali pelamar pertama menyerahkannya, atau mengizinkannya untuk meminta tangannya.